Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEPEDA MOTOR: Yamaha Indonesia Yakin Penjualan Bisa Tumbuh 30%

JAKARTA—PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) optimistis penjualannya masih akan tumbuh hingga 30% pada bulan ini, dibandingkan dengan pencapaian Desember 2012, tidak terimbas ketetapan batas minimum uang muka pembiayaan syariah.Asosiasi

JAKARTA—PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) optimistis penjualannya masih akan tumbuh hingga 30% pada bulan ini, dibandingkan dengan pencapaian Desember 2012, tidak terimbas ketetapan batas minimum uang muka pembiayaan syariah.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor Yamaha pada Desember 2012 sebesar 139.809 unit. Total penjualan selama periode Januari-Desember 2012 sebanyak 2,43 juta unit.

Zaldiansyah Perdana, Asisten Manager Marketing dan Komunikasi PT YIMM, menilai aturan uang muka pembiayaan tampaknya sudah tidak berpengaruh terhadap pasar sepeda motor nasional.

Hal itu tercermin dari penjualan YIMM yang cenderung meningkat pada Januari, jika dibandingkan pencapaian bulan-bulan sebelumnya,

“Aturna DP itu sudah tidak ada impact-nya lagi kalau melihat data penjualan Januari.  Penjualan Januari itu tendensinya naik sampai 20%-30% [dibandingkan Desember 2012],” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (29/1).

Kenaikan tersebut, kata Zaldiansyah, didukung oleh banyaknya varian baru motor Yamaha yang diluncurkan baru-baru ini.

“Kebetulan banyak produk baru kami yang diterima pasar dengan cukup bagus, seperti New Xixion dan Xeon,” tuturnya.

Menurutnya, pada tahap awal penerapan aturan uang muka pembiayaan memang berdampak terhadap penjualan Yamaha. Namun, seiring dengan perbaikan strategi pembiayaan, dampak negatifnya bisa dikurangi.

“Sehingga kami menargetkan penjualan pada tahun ini 2,8 juta unit dengan market share 34%,” tuturnya.


Untuk itu, lanjut Zaldiansyah, YIMM akan terus melakukan inovasi dengan mengaggendakan peluncuran sejumlah varian baru motor Yamaha pada tahun ini. (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper