Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERUMAHAN RAKYAT: Kemenpera Bangun 1.000 Unit Rumah Swadya di Papua

JAKARTA-Kementerian Perumahan Rakyat tahun ini menargetkan akan memberikan bantuan untuk pembangunan rumah swadaya di Papua dan Papua Barat senilai Rp262,5 miliar miliar untuk sebanyak 1.000 unit rumah.

JAKARTA-Kementerian Perumahan Rakyat tahun ini menargetkan akan memberikan bantuan untuk pembangunan rumah swadaya di Papua dan Papua Barat senilai Rp262,5 miliar miliar untuk sebanyak 1.000 unit rumah.

Program pembangunan perumahan itu ditujukan untuk penyediaan perumahan bagi masyarakat Papua dan Papua Barat yang saat ini belum terpenuhi maksimal, sekaligus upaya percepatan pembangunan di dua wilayah tersebut.

Adapun rinciannya yakni untuk peningkatan kualitas rumah swadaya senilai Rp37,5 miliar, untuk sebanyak 2.500 unit rumah dengan bantuan masing-masing Rp15 juta per unit rumah. Sedangkan untuk anggaran rehabilitasi total senilai Rp225 miliar, yang akan dialokasikan untuk 7.500 unit rumah dengan masing-masing sebesar Rp30 juta per unit.

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengatakan selain program bantuan rumah swadaya itu, tahun ini juga pihaknya menargetkan rumah khusus (tapak) sebanyak 160 unit guna mengejar target merealisasikan 65.000 rumah khusus hingga 2016 mendatang.

Adapun estimasi dana pembangunan rumah khusus per unitnya Rp65 juta. Sehingga dengan rencana 160 unit dibangun, kebutuhan anggarannya mencapai Rp10,40 miliar.

“Saat ini kami juga masih menunggu keputusan permintaan tambahan anggaran senilai Rp600 miliar untuk pembangunan 5.000 unit rumah khusus yang permohonannya sudah diajukan sejak tahun lalu,” ujarnya dalam seminar penyediaan perumahan dan permukiman dalam rangka percepatan pembangunan provinsi Papua dan Papua Barat di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (29/1).

Sedangkan untuk rumah susun sewa, rencananya tahun ini akan dibangun lima lima rusun baru yang ditujukan untuk jajaran Kepolisian Polda Papua dan empat perguruan tinggi setempat. (yus)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Yusran-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper