Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR JAKARTA: Modifikasi cuaca diterapkan Senin

JAKARTA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai melakukan modifikasi cuaca untuk menjatuhkan hujan di luar daerah aliran sungai Jabodetabek pada Senin, 21 Januari 2013.Direktur Teknologi Kebencanaan BPPT Isman Justanto mengatakan

JAKARTA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai melakukan modifikasi cuaca untuk menjatuhkan hujan di luar daerah aliran sungai Jabodetabek pada Senin, 21 Januari 2013.

Direktur Teknologi Kebencanaan BPPT Isman Justanto mengatakan lokasi modifikasi cuaca tergantung dari tangkapan radar Sijampang.

Sijampang adalah radar yang bisa menangkap awan dan mengetahui kapan awan akan menjadi hujan. Jangkauannya dapat mencapai 150 km. Sijampang berada di Monas.

"Kemungkinan curah hujan seperti tanggal 17 yang lalu terjadi pada minggu depan,” kata Isman, Sabtu (19/1).

Jika radar mendeteksi awan hujan berada di luar jangkauan daerah aliran sungai (DAS) Jabodetabek, BPPT akan memaksa si awan hujan menjatuhkan airnya di sana. Dengan begitu, air tak akan membanjiri Jakarta.

"Kami tidak memindahkan awan, tidak bisa. Awan bergerak karena angin. Dengan radar, kami hanya memantau pergerakan awan. Jika di luar DAS Jakarta, baru kami jatuhkan, kami menyemai hujan," tutur Isman.

Metode modifikasi cuaca menggunakan pesawat yang mampu terbang di ketinggian lebih dari 20.000 kaki. Metode ini dijalankan dengan tiga material, yakni menabur garam, menabur cairan berbahan inti es, dan menembakkan flare (suar) dari pesawat.

Pesawat yang diawaki tiga hingga empat orang akan menaburkan garam atau cairan berbahan inti es dari bagian bawah pesawat yang berlubang ke arah awan hujan.

Adapun, dengan flare, pesawat akan menembakkan flare lewat sayap pesawat hingga awan hujan terpecah menjadi bagian-bagian kecil.

Menurut Isman, tingkat keberhasilan metode penyemaian hujan itu cukup tinggi. Misal, BPPT berhasil menahan hujan saat SEA Games di Palembang dan PON Riau pada 2012. Padahal, saat itu curah hujan sedang tinggi-tingginya.

Isman optimistis minimal 30% curah hujan di Jakarta akan berkurang lewat metode penyemaian hujan.

“Jika melihat Palembang dan Riau, kami optimistis. Kalau hujan tidak turun di daerah yang akan mengalir di Jakarta, otomatis Jakarta tidak akan banjir," katanya. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper