Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAWASAN WISATA SONGGORITI: Waspadai potensi longsor

BATU--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Jawa Timur mensinyalir kawasan wisata Songgoriti Kecamatan Batu selama musim penghujan rawan longsor. Sehingga wisatawan maupun warga dihimbau untuk waspada.Kepala BPBD Kota Batu Kun Mardiana

BATU--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Jawa Timur mensinyalir kawasan wisata Songgoriti Kecamatan Batu selama musim penghujan rawan longsor. Sehingga wisatawan maupun warga dihimbau untuk waspada.

Kepala BPBD Kota Batu Kun Mardiana mengatakan selama musim hujan kawasan Songgoriti rawan terjadi bencana tanah longsor. Karena dalam kurun setahun terakhir sedikitnya delapan kali terjadi tanah longsor di wilayah tersebut.

“Untuk itu warga sekitar Songgoriti maupun wisatawan kami minta untuk bersiaga dan berhati-hati saat curah hujan tinggi. Terutama saat curah hujan melebihi 30 milimeter (mm) per jam,” kata Kun Mardiana di Batu, Kamis (27/12).

BPBD sendiri ujar dia telah membentuk tim relawan yang tersebar di seluruh kelurahan dengan jumlah total sebanyak 150 relawan. Setiap kelurahan akan diterjunkan lima relawan.

Para relawan tersebut merupakan personil yang terampil dan terlatih dalam menangani bencana alam. Mengingat di masa pancaroba Kota Batu juga rawan terjadi angin puting beliung.

“Terutama di daerah perbukitan dan lembah. Dan sejauh ini sebanyak 10 daerah kami waspadai dari ancaman tanah longsor seperti Songgoriti, Toyomerto, Pesanggrahan, Tulungrejo, Junrejo, dan Oro-Oro Ombo.”

Wilayah Songgoriti yang rawan longsor kata dia bukan isapan jempol. Akibat hujan deras dua rumah warga rusak akibat longsor, Rabu (26/12). Rumah tersebut milik Boniah dan Sulikah warga Jalan Durian Songgoriti Kota Batu.

Penyebab longsor diduga kuat akibat arus Sungai Ledok meluap hingga hingga menggerus pondasi dinding bangunan. Akibatnya bagian belakang bangunan rumah Boniah ambruk.

Akibat kejadian tersebut Boniah mengalami kerugian sekitar Rp110 juta lebih. Rumah Boniah sendiri baru selesai dibangun enam bulan lalu dan lokasinya hanya berjarak sekitar dua meter dari bibir sungai.

“Satuan petugas pemadam kebakaran, TNI, dan Kepolisian serta warga setempat langsung bergotong royong untuk memperbaiki saluran sungai untuk menyingkirkan material bangunan agar tidak menutup arus sungai,” jelasnya. (k25/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Mohammad Sofi`i

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper