Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKENING GENDUT DPR: KPK belum terima laporan

JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini belum mendapat laporan adanya rekening gendut yang dimiliki oleh 18 anggota Badan Anggaran DPR. Namun bila ada laporan tersebut KPK akan menindaklanjutinya.Sampai hari ini KPK mengaku belum

JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini belum mendapat laporan adanya rekening gendut yang dimiliki oleh 18 anggota Badan Anggaran DPR. Namun bila ada laporan tersebut KPK akan menindaklanjutinya.Sampai hari ini KPK mengaku belum menerima laporan atau LHA (Laporan Hasil Analisis) yang berkaiatan dengan 18 anggota Banggar DPR.:Sebaiknya itu disampaikan ke penegak hukum. Kalau sampai di KPK, tentu akan menindaklanjuti sejauh mana kevalidan, apakah ada unsur tindak pidana korupsi dalam transaksi mencurigakan," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/12/2012).Namun Johan tidak membantah bahwa ada beberapa laporan PPATK yang masuk ke KPK tetapi bukan mengenai rekening gendut tersebut.Sebagaimana diketahui, kemarin, Kamis (27/12) Kepala PATK, Muhammad Yusuf mengatakan ada transaksi mencurigakan milik 18 anggota Banggar DPR dan terindikasi korupsi. Akumulasi dari 18 anggota tersebut mencapai ratusan miliar Rupiah.Menurut Yusuf, PPATK akan menyerahkan sejumlah laporan hasil analisis (LHA) terkait 18 anggota Banggar itu secara bertahap kepada KPK.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Mahmudi Restyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper