TANA TORAJA, Sulsel--Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kesulitan mengkoordinir akomodasi peserta perayaan Lovely December Tana Toraja, khususnya koordinasi terkait akomodasi peserta perayaan pariwisata terbesar di daerah tersebut.
Hal itu terlihat saat pengaturan untuk tempat penginapan jurnalis yang akan meliput perayaan puncak Lovely December di Tana Toraja yang dikoordinir Bagian Humas Pemprov Sulsel.
Dimana, sebanyak 25 jurnalis yang terdiri dari wartawan media lokal maupun nasional sempat terlantar sekitar 30 menit di kota Rantepao, ibu kota Kabupaten Toraja Utara, lantaran penyediaan penginapan belum juga di selesaikan panitia penyelenggara Lovely December yang dikoordinir Pemprov Sulsel.
Kendati akhirnya menemukan penginapan bagi tim peliput kegiatan yang akan di hadiri gubernur se-Indonesia tersebut, ketidaksiapan panitia pelaksana dalam penyediaan penginapan menunjukkan Pemprov Sulsel belum siap dalam menghadapi event skala nasional tersebut.
Kabag Humas Pemprov Sulsel Lukmanuddin berkilah jika hal tersebut terjadi lantaran tingkat keterisian kamar baik hotel maupun penginapan di Tana Toraja menembus angka 100% sehingga sangat sulit untuk menemukan kamar yang kosong.
"Dan memang, hampir setiap tahun terutama pada desember, okupansi hotel di Toraja selalu penuh sehingga mendapatkan kamar kosong sangat susah," ujar Lukman, Rabu (26/12/2012).
Menurutnya, posisi Toraja sebagai salah satu destinasi pariwisata Sulsel serta penyelenggaraan Lovely December memicu tingkat keterisian kamar di daerah ini melonjak drastis. (K46)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
