Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEGADAIAN MAKASSAR Tembus kredit gadai Rp10 Triliun

MAKASSAR—PT  Pegadaian Wilayah VI Makassar mencatat kredit gadai hingga semester II 2012 menembus angka Rp10 triliun atau secara persentase mencapai 95% dari target tahun ini sebesar Rp10 ,5%.

MAKASSAR—PT  Pegadaian Wilayah VI Makassar mencatat kredit gadai hingga semester II 2012 menembus angka Rp10 triliun atau secara persentase mencapai 95% dari target tahun ini sebesar Rp10 ,5%.

Manajer Bisnis Pegadaian Wilayah VI Makassar,  Didik Suharyogi mengemukakan dari segi pembiayaan, 98% untuk gadai emas, sementara sisanya merupakan gadai kendaraan dan barang elektronik.

Adapun secara rerata, kredit gadai yang disalurkan di 4 provinsi yakni Sulsel, Sulbar, Sultra dan Maluku, mencapai Rp700 miliar per bulan. Dimana Sulsel menjadi wilayah kerja yang paling tinggi memberikan kontribusi hingga 40% dari total penyaluran kredit gadai Kanwil VI Makassar.

"Posisi Sulsel, terkhusus Makassar sebagai kota niaga dan memang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur, dimana banyak masyarakat yang membutuhkan dana segara sebagai modal usaha," ujarnya  Senin (24/12/2012).

Menurutnya, penyaluran kredit gadai tersebut juga di tunjang pertumbuhan nasabah yang pada semester II 2012 mencapai 3,2 juta nasabah atau mengalami peningkatan sekitar 40% dari nasabah perseroan hingga akhir 2011 sebanyak 2,8 juta nasabah.

Adapun hingga saat ini, Pegadaian Wilayah VI Makassar telah mempunyai 86 kantor pelayanan yang tersebar di seluruh wilyah kerja Sulsel, Sulbar, Sultra dan Maluku.

"Dan juga, selain melayani bisnis gadai, PT Pegadaian juga menjalani bisnis di bidang lain, seperti western union, multi pembayaran online untuk telepon listrik air dan sebagainya, serta sejumlah bidang usaha lainnya," papar Didik.

Sementara untuk penyaluran dana melalui kredit usaha mikro dan kecil (KUMK), realisasi hingga semester II 2012 jauh lebih rendah dibandingkan kredit gadai.

"Relisasinya bahkan belum mencapai 70% dari target KUMK pegadaian tahun ini Rp500 miliar," ujar Didik.

Menurutnya, rendahnya penyaluran kredit KUMK Pegadaian tersebut lantaran masih minimnya pelaku usaha yang mengetahui fasilitas kredit di PT Pegadaian, sehingga permohonan KUMK lebih banyak di perbankan dan berimbas pada realisasi kredit usaha mikro di pegadaian. (k56/sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper