Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA--Keberhasilan industri otomotif nasional menembus volume penjualan hingga 1,1 juta pada 2012 memberikan angin segar bagi pemasaran ban dalam negeri sehingga dapat mencapai angka yang relatif stabil 10,9 juta unit, kendati dibayangi penurunan ekspor secara signifikan.

Data Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) menyebutkan produksi ban untuk kegiatan penggantian atau replacement pada Januari-November 2012 mencapai 10,94 juta unit, hanya meningkat tipis sekitar 3,79% dari periode yang sama tahun lalu 10,54 juta unit.

Sementara itu penjualan ban untuk mendukung industri otomotif atau original equipment mengalami peningkatan sekitar 17,28% pada Januari November 2012 menjadi 5,09 juta unit dibandingka dengan periode tahun lalu sebanyak 4,34 juta unit.

Aziz Pane, Ketua APBI, mengatakan perkembangan industri otomotif nasional yang cukup signifikan hingga mencapai angka penjualan 1,1 juta unit pada 2012 turut memperkokoh kinerja industri ban nasional sehingga kinerjanya dapat mencapai angka yang relatif stabil.

"Kami melihat industri dan penjualan ban lokal cukup stabil, seiring dengan pertumbuhan industri otomotif dalam negeri dan kegiatan penggantian ban kendaraan atau replacement selama 2012," katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Rabu (26/12).

Menurutnya, industri ban nasional berpotensi besar untuk terus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat dan sekaligus untuk menumbuh kembangkan industri hilirnya yaitu produksi karet mentah di Indonesia.

Namun, menurutnya, harapan para pelaku industri ban lokal tersebut menghadapi kendala yang cukup besar dengan masuknya ban impor, terutama dari India, China, Korea Selatan dan Taiwan yang belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang ditetapkan oleh pemerintah. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper