SINGAPURA—Produksi industri Singapura naik 3,1% pada November 2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan produksi tersebut terjadi untuk pertama kalinya dalam 4 bulan terakhir ini sebagai imbas dari produksi sektor farmasi yang berlebih. Meskipun demikian, ada sektor industri yang mengalami penurunan, yakni elektronik.
Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura menyambut baik kondisi tersebut, setelah produksi Negeri Singa itu sempat anjlok 5,1% pada Oktober lalu.
Median dari 13 ekonom yang disurvei Bloomberg News memprediksi produksi manufaktur negara tersebut terjadi peningkatan sekitar 4,8%.
Data dari Amerika Serikat dan China telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi. Kondisi di dua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut diharapkan mampu meningkatkan permintaan barang-barang di Singapura.
“Permintaan dari Amerika Serikat, China, dan Eropa diprediksi akan membaik. Akan tetapi, itu akan terjadi pada awal semester II 2013,” kata seorang analis yang berbasis di Singapura Michael Wan, seperti dikutip dari Bloomberg hari ini, Rabu (26/12). (Herdiyan/sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
