JAKARTA-Sebanyak 95% orang Indonesia mengaku tetap akrab dengan ibunya, masih tinggal bersama ibu karena memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dan juga dianggap sebagai teman akrab.
“Peran ibu sebagai seseorang yang melahirkan, membesarkan, dan mendidik anak, sehingga ibu dalam adat ketimuran memegang peranan yang sangat besar,” kata Iwan Murty, Managing Director Ipsos dalam keterangan persnya berkaitan dengan perayaan Hari Ibu 22 Desember 2012, hari ini (20/12).
Ipsos – sebuah perusahaan riset pasar – mengumumkan hasil survei Asiabus November 2012 terhadap 1.044 orang Indonesia usia 15-64 tahun di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan tentang bagaimana sosok seorang ibu di mata anak-anak Indonesia.
Menurutnya, ibu adalah sosok yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Ibu mempunyai makna yang berbeda pada setiap orang, seperti ibu sebagai teman akrab, ibu sebagai kepala keluarga ataupun sebagai penasihat.
"Karena itu kami dapat mengukur sejauhmana peringatan Hari Ibu melekat dalam keseharian kehidupan antara ibu dan anak di Indonesia,” tuturnya.
Dia menjelaskan berdasarkan survei ini diketahui sebesar 50% orang Indonesia saat ini masih tinggal bersama ibu, dimana responden laki-laki sebanyak 54% menyatakan masih tinggal bersama ibu sedangkan perempuan sekitar 46%. “Lebih dari 95% menyatakan akrab dengan ibunya”.
Meski demikian, paparnya, sebanyak 68% orang Indonesia mengetahui tentang Hari Ibu, sekitar 78% diantaranya dapat menyebutkan dengan benar Hari Ibu yakni 22 Desember. Namun hanya 27% responden yang merayakannya. (antara/yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
