JAKARTA: PT Indomobil Finance Indonesia mengincar pertumbuhan bisnis sebesar 20% pada tahun depan dengan mengandalkan peluang pada otomotif dan alat berat.Gunawan. CEO Indomobil Finance Indonesia (IMFI), mengatakan perseroan telah menetapkan target pembiayaan baru (new booking) di kisaran Rp3,7 triliun—Rp4 triliun. Target tersebut meningkat sekitar 10%--20% dibandingkan dengan tahun ini yang diharapkan menembus Rp3,3 triliun—Rp3,4 triliun.“Kami optimis akan ada pertumbuhan meskipun ada beberapa kendala seperti uang muka minimal serta kewajiban daftar fidusia,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (12/12).Menurut dia, IMFI memiliki kekuatan untuk meraih pertumbuhan karena miliki empat segmen pembiayaan, yakni mobil, motor, kendaraan niaga, serta alat berat. Bila satu segmen mengalami hambatan, perseroan akan mengalihkan pada portofolio yang lain.“Misalnya aturan uang muka yang lebih banyak berdampak pada motor. Kami bisa melakukan subtitusi dengan menggenjot produk lain, seperti mobil dan kendaraan niaga,” ujarnya.Selain itu, lanjutnya, perseroan juga mengincar pertumbuhan pada alat berat meskipun ada kendala permintaan terutama dari sektor pertambangan batu bara. Pada tahun depan, lanjutnya, IMFI akan melakukan diversifikasi pembiayaan alat berat pada beberapa sektor, seperti perkebunan, kehutanan, dan infrastruktur.Optimisme perseroan masih ditambah dari peluang pembiayaan captive market. Sebagai anak usaha dari Indomobil Group, perseroan diandalkan dalam menopang pembiayaan kepada konsumen mobil, kendaraan niaga dan alat berat. (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
