Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RIBUAN BURUH BANDUNG konvoi, Majalaya hingga Baleendah lumpuh

BANDUNG - Ribuan buruh dari berbagi organisasi melakukan konvoi dengan menggunakan sepeda motor sehingga mengakibatkan ruas jalan Bandung selatan dari Majalaya hingga Baleendah Kabupaten Bandung sempat lumpuh, Kamis.
 
Konvoi buruh bergerak dari kawasan industri Rancaekek dan Majalaya sejak pukul 10.00 WIB menuju ibukota Kabupaten Bandung di Soreang untuk menuntut revisi Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Bandung 2013, sebesar Rp1,6 juta.
 
"UMK Kabupaten Bandung 2013 hanya ditetapkan Rp1,3 juta, kami menuntut agar tetap di angka Rp1,6 juta karena inflasi jelas tinggi memicu kenaikan harga kebutuhan pokok," kata Firmansyah, salah seorang buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN).
 
Buruh yang melakukan aksi ke Soreang itu adalah SPTSK, K-SPSI dan SPN. Mereka berkonvoi dari Majalaya dengan memakan hampir seluruh ruas jalan yang dilintasi.
 
Sementara itu sejumlah pabrik yang dilintasi oleh konvoi itu mendapat penjagaan dari aparat kepolisian dan petugas keamanan internal pabrik untuk menghindari adanya penggedoran ke pabrik untuk mengajak paksa buruh berhenti bekerja.
 
Sedangkan puluhan anggota Polantas Polrestabes Bandung disiagakan di sepanjang jalan yang dilintasi, termasuk menjaga dan mengatur arus lalu lintas di perempatan dan pertigaan jalan raya itu.
 
Akibatnya arus lalu lintas dari arah Bandung terpaksa berhenti untuk memberi jalan bagi buruh yang melakukan konvoi.
 
Kemacetan terjadi khususnya kendaraan dari arah Bandung yang memanjang hingga ke daerah Baleendah dan Bojongsoang.
 
Sebagian kendaraan terpaksa balik kanan untuk mencari jalan alternatif hingga jalur itu bisa dilintasi oleh kendaraan dari arah barat.
 
"Kami sudah beberapa kali menyampaikan aspirasi menuntut UMK senilai Rp1,6 juta, namun tidak digubris, sehingga kami kembali turun ke jalan dan akan menyampaikan aspirasi ke DPRD Kabupaten Bandung," kata Sollahudin, buruh yang berikat kepala bertuliskan SP-TSK-SPSI.
 
Sementara itu UMK Kabupaten Bandung yang ditetapkan oleh pemerintah setempat senilai Rp1,3 juta, naik dari sebelumnya Rp1,2 jutaan. Namun buruh menuntut kenaikan menjadi Rp1,6 juta, sesuai dengan hasil survei kebutuhan hidup layak di daerah itu.
 
Meski terjadi aksi unjuk rasa, namun aktivitas produksi di kawasan industri Majalaya tetap bergulir karena buruh yang berunjuk rasa adalah mereka yang telah lepas kerja pada shift pagi. (Antara/faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper