Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BADAI BOPHA: Jumlah korban terus bertambah

JAKARTA--Jumlah korban dan dampak siklon tropis Bopha atau Pablo yang menerjang Filiphina terus bertambah.Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan jumlah korban mencapai

JAKARTA--Jumlah korban dan dampak siklon tropis Bopha atau Pablo yang menerjang Filiphina terus bertambah.Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan jumlah korban mencapai 325 orang tewas, 411 orang luka-luka, dan 379 orang hilang.Sebanyak  48.893 kepala keluarga (KK) atau 231.630 orang yang tersebar di 25 kota di 25 provinsi di Filiphina terkena dampak langsung oleh siklon tropis tersebut.Sekitar 38.790 KK atau 183.336 orang ditampung di 417 titik pengungsian.Di sisi lain, kerugian fisik untuk sementara yang tercatat 4.706 rumah rusak di Wilayah X dan Caraga. Selain itu, dua jembatan roboh dan 12 jalan hancur."Diperkirakan jumlah ini akan bertambah mengingat siklon tropis juga menerjang di Wilayah IV-B, VI, VII, VIII, dan XI," tuturnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (6/12).Hingga saat ini listrik dan jalur komunikasi dilaporkan masih mati di wilayah VI, VII, IX, X, XI, dan CARAGA.  Penanganan darurat masih dilakukan Pemerintah Filipina. Beberapa negara telah menawarkan bantuan ke Filipina, seperti negara-negara Asean dan Amerika Serikat.Dia menuturkan siklon tropis tersebut telah meninggalkan wilayah Mindanau dan berada di Laut China Selatan sekitar  12.0 LU, 116.8 BT (sekitar 1290 km sebelah timur laut Natuna).Pada saat ini, lanjutnya, siklon mengarah ke barat laut dengan kekuatan 65 knots (120 km/jam).BMKG memprediksikan 24 jam ke depan (7/12/2012) Siklon Tropis BOPHA  intensitasnya menguat kembali. Kekuatan 70 knots (130 km/jam)."Hal ini akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas ringan - sedang di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur bagian Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan bagian utara, Maluku Utara dan Tengah," ujarnya.Di sisi lain, lanjutnya, gelombang dengan ketinggian 3 meter - 4 meter dapat terjadi di Laut Cina Selatan bagian utara serta perairan barat Philipina."BNPB telah mengirimkan informasi kepada BPBD pada daerah-daerah yang berpotensi terpengaruh oleh siklon tersebut agar meningkatkan kesiapsiagaannya." (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aurelia Nelly

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper