Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STOK BBM: Pertamina Resmi Kurangi Kuota di Kabupaten Belu

ATAMBUA: PT Pertamina resmi mengurangi kuota bahan bakar minyak (BBM) untuk Kabupaten Belu, wilayah batas negara RI-Timor Leste itu, demi pencapaian penghematan bahan bakar secara nasional.

ATAMBUA: PT Pertamina resmi mengurangi kuota bahan bakar minyak (BBM) untuk Kabupaten Belu, wilayah batas negara RI-Timor Leste itu, demi pencapaian penghematan bahan bakar secara nasional.

 
Kabag Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Belu, Gaudensius Seran mengatakan pengurangan kuota dari Pertamina itu sudah berlaku sejak 19 November 2012, dan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak pertamina Depot pengisian Atapupu.
 
"Sejak penetapan resmi pengurangan stok BBM untuk Kabupaten Belu pada 19 November silam itu, kuota premium yang sebelumnya 85 ribu ton per hari berkurang menjadi 40 ribu ton per hari," kata Gaudensius seperti dikutip Antara, Jumat (23/11/2012). 
 
Sedangkan untuk solar dari sebelumnya 75 ribu ton per hari, berkurang menjadi 30 ribu ton per hari.
 
Sementara untuk jenis non subsidi seperti pertamax masih belum diberikan, tergantung permintaan kebutuhan pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ke pertamina di Kupang. 
 
Pengurangan kuota BBM bersubsidi untuk kabupaten di batas negara itu, bukan karena telah terjadi kelebihan kuota, tetapi karena berkaitan dengan kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan bahan bakar alternatif seperti gas dan lainnya.
 
Dalam kondisi seperti itu, lanjut Gaudensius, pemerintah Kabupaten Belu, akan berupaya untuk melakukan pengawasan agar dengan kuota yang ada tersebut, bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat di serambi negara itu.
 
Hal ini, lanjutnya, karena dalam kondisi kuota yang masih dalam posisi 85 ribu ton per hari untuk premium dan 75 ribu ton per hari untuk solar saja, warga di batas negara itu masih mengalami kesulitan, karena sejumlah kemungkinan penyelundupan ke Timor Leste.
 
"Hal inilah yang harus diantisipasi agar tidak terjadi masalah sosial di daerah ini," kata Gaudensius.
 
Terkait soal pelarangan pembelian bagi para pengecer, Gaudensius mengatakan, itu sudah menjadi kewajiban pemerintah, namun dari aspek sosial kemasyarakatan, Pemerintah Kabupaten Belu tetap memberikan kebijakan penjualan bensin eceran oleh masyarakat.
 
Pemerintah lanjutnya, hanya memberikan rekomendasi izin kepada masyarakat dan kelompok masyarakat untuk memanfaatkan BBM bersubsidi untuk kepentingan usaha produkstif baik pertanian dan peternakan serta usaha produktif lainnya.
 
Sales Representativ (SR) PT Pertamina Mochmad Farockh dihubungi terpisah mengatakan persediaan Bahan Bakar Minyak untuk wilayah Nusa Tenggara Timur dipastikan aman hingga akhir 2012, setelah pihaknya mendapat persetujuan dari pemerintah untuk penambahan BBM bersubsidi sekitar 1,8 kiloliter (Kl).
 
Awalnya, Pertamina hanya diberi kuaota subsidi sebanyak 36,5 Kl, kini hingga akhir tahun BBM bersubsidi disetujui 38,3 Kl, sehingga PT Pertamina menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga akhir tahun aman.
 
Dia mengatakan meski akan ada antrian di sejumlah SOBU di sejumlah daerah, namun warga diminta agar jangan panik, karena ketersediaan BBM masih tersedia.
 
Dia mengaku, saat ini stok BBM bersubsidi mulai berkurang karena kuota yang diberikan dari pemerintah pusat sudah maksimal dan telah terserap 100 persen, sehingga perlu diatur agar mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun.
 
Karena itu konsumen tidak perlu panik, lalu membeli sebanyak-banyaknya karena akan berdampak terhadap ketersediaan stok dan dikategorikan melanggar peraturan bagi seseorang untuk tidak boleh menguasa BBM lebih dari standar yang ditetapkan. (Antara/k46)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper