Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: Industri Jasa Tumbuh Pesat

SINGAPURA: HSBC Holdings Plc dan Markit Economics mengungkapkan kinerja industri jasa China tumbuh lebih pesat pada September 2012 karena kenaikan produksi tertinggi sejak Mei 2012.Indeks manajer purchasing (PMI) yang dirilis kedua lembaga itu tercatat

SINGAPURA: HSBC Holdings Plc dan Markit Economics mengungkapkan kinerja industri jasa China tumbuh lebih pesat pada September 2012 karena kenaikan produksi tertinggi sejak Mei 2012.Indeks manajer purchasing (PMI) yang dirilis kedua lembaga itu tercatat naik menjadi 54,3 dari 52 pada Agustus 2012. Level di atas 50 dalam indeks ini mengindikasikan adanya penguatan kinerja.Data ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu mulai kembali stabil setelah melambat hingga level terendah dalam 3 tahun terakhir pada kuartal kedua tahun ini.China diprediksi akan menambah pelonggaran kebijakan moneter dan fiskal guna menopang pertumbuhan ekonomi setelah proses peralihan kekuasaan kepada pemerintahan yang baru, yang dimulai pada bulan depan, rampung.“Pertumbuhan terpesat ini dapat mengindikasikan pemulihan kondisi ekonomi domestik yang bertahap karena kebijakan pelonggaran sebelumnya dan permintaan konsumsi yang menguat dalam libur Golden Week,” kata Qu Hongbin, kepala ekonom untuk China dari HSBC.Namun, menurut Hongbin, pemulihan yang kuat membutuhkan tambahan pelonggaran kebijakan. Sementara itu, bursa China kembali dibuka pada hari ini setelah libur selama sepekan. Indeks IHSG Shanghai dan Hang Seng dibuka melemah.Kebijakan dukungan bagi industri non-manufaktur ditambah pada bulan lalu saat kinerja industri tersebut anjlik hingga level terendah sejak Maret 2011. PMI yang dirilis Biro Statistik Nasional dan Federasi Logistik dan Purchasing China pada 3 Oktober tercatat turun menjadi 53,7 pada September dari 56,3 pada Agustus.Survei HSBC yang disampaikan pada hari ini itu juga menunjukkan volume pemesanan baru di industri jasa mencatatkan kenaikan terpesat dalam 4 bulan terakhir. HSBC memprediksi sektor jasa akan menambah jumlah karyawannya dan inflasi harga produksi akan naik.Pertumbuhan ekonomi China telah melambat hingga 7,6% pada kuartal kedua tahun ini, terendah dalam 3 tahun terakhir. Sebanyak 23 ekonom yang disurvei Bloomberg rata-rata memprediksi ekonomi China akan tumbuh 7,4% pada kuartal ketiga tahun ini.Biro Statistik Nasional China baru akan merilis data tersebut pada 18 Oktober 2012. Pada 3 Oktober 2012 Bank Pembangunan Asia (ADB) merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk tahun ini dari 8,2% menjadi 7,7%.Selain China, ADB juga merevisi turun proyeksi pertumbuhan India. Melambatnya perekonomian kedua negara ini mendorong ADB juga merevisi turun pertumbuhan ekonomi Asia, di luar Jepang, menjadi 6,1% untuk tahun ini.Industri jasa menggerakkan sekitar 43% perekonomian China, lebih rendah dari Amerika Serikat (AS) yang mencapai 90%. Kantor berita Xinhua pada Mei lalu melansir pemerintah menargetkan industri jasa akan menggerakkan 47% dari perekonomian China pada 2015. (Bloomberg/bas)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper