Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI SUMBAGSEL Kucurkan Kredit Rp100,86 Miliar Untuk 64 Kelompok Tani Lampung

PALEMBANG: BRI Wilayah Sumbagsel membiayai 64 kelompok petani di Lampung dengan nilai kredit mencapai Rp100,86 miliar untuk pengembangan komoditas pertanian rakyat yang berbasis unggulan di daerah tersebut.Melalui kredit program ketahanan pangan dan

PALEMBANG: BRI Wilayah Sumbagsel membiayai 64 kelompok petani di Lampung dengan nilai kredit mencapai Rp100,86 miliar untuk pengembangan komoditas pertanian rakyat yang berbasis unggulan di daerah tersebut.Melalui kredit program ketahanan pangan dan energi itu diproyeksikan bisa mendongkrak hasil pertanian rakyat berupa tebu, ubi kayu, jagung, kedelai dan kelapa sawit yang menjadi tumpuan bagi perekonomian petani di Lampung.Pemimpin Kantor Wilayah Bank BRI Palembang Budi Satria mengatakan pihaknya mencoba menaikan kembali hasil pertanian rakyat di Lampung dengan jangkauan partisipasi petani diperkirakan mencapai 1600 petani yang menjadi anggota dalam 64 kelompok tani yang dibiayai tersebut."Kami prioritaskan komoditas pertanian unggulan di Lampung. Seperti ubi kayu yang menggerakkan industri tapioka atau kedelai dan jagung yang banyak dikembangkan petani di sana. Kredit ini dampaknya akan besar untuk menaikan produktifitas pertanian rakyat dalam beberapa bulan ke depan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (11/9/2012).Dia menambahkan penyaluran kredit program ketahahan pangan dan energi itu rencananya diresmikan oleh Dirut BRI Sofyan Basir di Kota Metro yang berjarak sekitar 45 km dari Ibukota Provinsi Lampung pada Kamis, pekan ini.Dalam kesempatan itu akan ditandatangani kesepakatan perjanjian kredit bersama pimpinan 64 kelompok tani se Lampung dengan tingkat suku bunga 10,5% untuk kredit pertanian tebu dan 11,5% untuk kredit non tebu.Dia menambahkan beban bunga yang ditanggung petani dari yang tertera 10,5%-11,5% itu, hanya dibebani berkisar 5% karena program itu mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah supaya petani tidak terbebani oleh tingkat suku bunga yang terlalu tinggi."Rencananya Pak Menko Perekonomian [Hatta Rajasa] juga hadir bersama Dirut dalam acara penandatanganan perjanjian kredit pada Kamis itu."Menurut Budi, kredit program itu disepakati dengan tenor pembiayaan hingga 3 tahun yang diharapkan bisa menjadi modal untuk membiayai produksi petani dalam beberapa kali musim panen komoditas seperti tanaman ubi kayu, tebu, jagung hingga kedelai."Jadi tidak benar BRI sudah meninggalkan kredit petani dan rakyat kecil. Kami masih terus dorong kredit untuk mendukung pengembangan program pertanian dan UKM di Indonesia melalui pendekatan seperti di Lampung itu," katanya lagi.Terkait dengan hal ini, dia berharap pemda melibatkan diri untuk memberikan pendampingan bagi peserta program supaya bisa membantu kesuksesan pengembangan usaha pertanian rakyat tersebut sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat di perdesaaan.Budi sendiri optimistis kredit yang dikucurkan kepada 64 kelompok tani itu akan berhasil dalam implementasinya karena profil kelompok tani yang dibiayai merupakan petani pilihan.Lebih jauh, ungkapnya, pengembangan kredit program seperti itu akan dilanjutkan di seluruh wilayah pembinaan BRI Kanwil Palembang, seperti Bangka Belitung, Jambi, Sumsel hingga Bengkulu."Sekarang kami sudah dalam persiapan untuk program serupa di Bengkulu dan Sumsel yang mungkin dalam waktu dekat sudah bisa menyusul disalurkan pula," tuturnya.(bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper