Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN EKONOMI: Kalbar masih catat kinerja positif 5,2%

PONTIANAK: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat mencatat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut selama kuartal II/2012 sebesar 5,2%. Namun angka tersebut masih di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang menembus angka 6,4%. Apabila

PONTIANAK: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat mencatat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut selama kuartal II/2012 sebesar 5,2%. Namun angka tersebut masih di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang menembus angka 6,4%. Apabila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat (Kalbar) malah mengalami penurunan drastis. “Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalbar kuartal II tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu tumbuh 5,2%. Sedangkan bila dibandingkan dengan kuartal I tahun ini malah menurun yakni minus 2,%,” kata  Yomin Tofri, Kepala BPS Kalbar, hari ini. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Kalbar dalam 6 bulan pertama 2012 mencapai 5,6%. Menurut  Yomin, sektor yang paling tinggi pertumbuhannya secara kuartalan (q-t-q) adalah jasa sebesar 9,1%.Kemudian disusul sektor pengangkutan-komunikasi sebesar 5,4% dan sektor keuangan, real estate, jasa perusahaan sebanyak 5,2%. Sementara pertumbuhan secara tahunan (year-on-year), sektor pengangkutan dan komunikasi menjadi yang tertinggi yakni 10,2%, diikuti oleh keuangan, real estate, jasa perusahaan 8,2% dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 7%. Jika diukur nominal PDRB Kalbar pada kuartal II/ 2012, nilainya mencapai Rp17,6 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp8,1 triliun. Dari sisi penggunaan, kenaikan PDRB Kalbar kuartal II tahun ini sebesar 5,2%. “Ini karena didukung oleh komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 9%, konsumsi pemerintah 7,2% dan konsumsi rumah tangga 6,6%,” jelasnya. Mengenai pertumbuhan pada kuartal II dibandingkan dengan 3 bulan sebelumnnya yang minus 2,7%, Yomin menngatakan hal tersebut karena menurunnya impor Kalbar. “Ini karena kinerja komponen impor yang menurun hingga minus 0,3%. Impor cukup memengaruhi pertumbuhan ekonomi kita. Tapi pertumbuhan komponen lain tetap positif,” tegasnya. Dari sisi penggunaan, besaran PDRB Kalbar masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga 54,3%, diikuti PMTB 29,1%, ekspor 27% dan impor 25,3%. (K36/arh)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper