Ekspor Kopi Arabaika Aceh
Periode | Volume | Nilai |
Semester I/2011 | 5.499 ton | US$34,969 juta |
Semester I/2012 | 3.337 ton | US$23,975 juta |
BANDA ACEH: Realisasi volume dan nilai ekspor kopi arabika asal Provinsi Aceh merosot tajam selama semester I/2012 akibat menurunnya hasil produksi kopi di Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Data Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh menunjukkan selama Januari hingga Juni 2012, Aceh hanya mengekspor 3.337 ton kopi atau senilai US$23,975 juta. Realisasi volume ekspor itu turun 39% dibandingkan dengan pencapaian pada semester I/2012 yang mencapai 5.499 ton dengan nilai ekspor US$34,969 juta.
Realisasi ekspor kopi pada semester lalu dipengaruhi oleh menurunnya hasil produksi di Aceh Tengah dan Bener Meriah yang merupakan sentra penghasil kopi arabika. Akibatnya musim panen kali ini kurang memberikan gairan bagi petani.
Akhir bulan Mei sampai dengan Juni sudah habis masa panennya. Selain itu, harga kopi Aceh di pasar dunia juga tergolong tinggi dibandingkan dengan harga kopi dari negara lain, juga ikut mempengaruhi permintaan ekspor.
Kopi Aceh diekspor melalui pelabuhan Belawan, Sumatera Utara ke berbagai negara di Asia, Eropa, Amerika, dan Australia. Nurdin memperkirakan pada semester II/2012, ekspor kopi akan kembali bergairah, seiring dengan masuknya musim panen raya pada beberapa bulan mendatang. (k33/sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel