BOGOR: Hingga kini penyakit Motile Aeromonad Septicaemia (MAS) masih menjadi wabah bagi budidaya ikan air tawar. Penyakit ini banyak menyerang jenis ikan lele. Padahal dalam beberapa dekade terakhir ini, ikan lele menjadi salah satu lauk yang banyak digemari oleh hampir semua kalangan masyarakat, sehingga menjadi sumber mata pencaharian utama bagi para peternak lele. Lalu apa solusi bagi peternak lele, dan bagaimana pengaruhnya terhadap konsumen? Peneliti IPB, Prof (Emeritus) pada Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, Sri Lestari Angka berhasil menemukan antibiotik alami berupa ekstrak campuran daun sirih, daun jambu biji, dan sambiloto.Ekstrak dedaunan ini selain ramah lingkungan juga dapat meningkatkan daya tahan atau imunitas ikan. Popularitas ketiga tanaman tersebut dalam dunia pengobatan tradisional tidak disangsikan, karena terbukti mujarab dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu, bahan pembuat antibiotik ini mudah didapat dan dibudidayakan. Proses pembuatannya juga mudah. Harganya pun lebih murah dari antibiotik komersial lainnya. “Melalui proses ekstraksi dan penggabungan yang tepat akan diperoleh khasiat yang maksimal,” ujar Sri Lestari Rabu (18/7). Antibiotik ini bukan saja dapat mengobati, tetapi bisa juga digunakan untuk tujuan pencegahan dari penyakit MAS pada ikan. Dalam konteks pencegahan ini, antibiotik tersebut dapat diberikan pada ikan yang sedang dalam kondisi lemah dengan dosis lebih rendah. Prof Sri mulai melakukan penelitian sejak tahun 1980 dimana pada saat itu terjadi wabah ‘penyakit merah’ pada ikan air tawar di Jawa Barat. Sejak saat itu,hingga tahun 2000-an dia mulai mempelajari kuman yang jadi penyebab sakitnya ikan-ikan.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
