JAKARTA: Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas segala perkara hukum yang melibatkan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.Muklis Ramlan, Ketua Bidang Pertahanan DPP KNPI menyatakan Andi mewakil Kementerian Pemuda dan Olahraga. Artinya Andi merupakan menteri yang mengklaim dirinya mewakili aspirasi pemuda."Sebagai menteri yang mengklaim dirinya mewakili aspirasi pemuda, seharusnya tidak terlibat dalam masalah-masalah bangsa termasuk perkara hukum," ujarnya, Kamis 24 Mei 2012.Karena itu, lanjut Muklis, pihaknya mendesak agar lembaga anti korupsi tersebut dapat segera menuntaskan kasus dimana Andi diduga memainkan perananan penting dalam kedudukannya sebagai Menpora."Kami tidak mau menteri yang mengatasnamakan pemuda, lagi-lagi terlibat kasus yang hingga saat ini belum tuntas. Apa bila pak Andi Malarangeng memang bersalah kami minta segera dituntaskan kasusnya termasuk berbagai kasus yang selama ini menjerat beliau.Seperti diketahui, nama Andi seiring munculnya kasus wisma atlet dan hambalang kerap disebut-sebut sebagai pihak yang ikut menerima aliran dana berbagai -proyek di Kemenpora. Hal itu diungkapkan berbagai pihak baik di persidangan maupun saat pemeriksaan di KPK. KPK hari ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap Andi yang dipanggil sebagai terperiksa terkait penyelidikan proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat. (ra)
BACA JUGA:
> KURS VALAS: Ada Spekulasi Rencana Baru, Euro Terbenam Ke Level Terendah 22 Bulan
> WALL STREET: Ada Optimisme Baru, S&P 500 +0,2%, Tapi Dow Jones Masih -0,1%
> HARGA MINYAK: Stok AS Tertinggi Dalam 22 Tahun, Minyak Longsor Ke Bawah US$90!
>LIPPO KARAWACI luncurkan New Presidential Suite Tower
>GRASI CORBY—Pertukaran dengan ekstradisi nelayan tak setimpal
READ ALSO:
> MARKET MOVING: Toll Road Operators’ Profits Up 21%
> BANK MANDIRI Keeps Indonesia's Growth Economic Projections
> Dirgantara Indonesia To Produce Aircraft Tail For Sukhoi
Berita Paling Banyak Diakses Pembaca
SITE MAP:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
