Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IBIS BALIKPAPAN: Telan Rp90 miliar, usung konsep New Generation

BALIKPAPAN: Accor Group membuka jaringan hotel terbaru di bawah brand Ibis di Balikpapan dan diklaim mengusung konsep New Generation, dengan investasi pembangunan sekitar Rp90 miliar. Kehadiran hotel Ibis diharapkan mendukung perekonomian dan perkembangan

BALIKPAPAN: Accor Group membuka jaringan hotel terbaru di bawah brand Ibis di Balikpapan dan diklaim mengusung konsep New Generation, dengan investasi pembangunan sekitar Rp90 miliar. Kehadiran hotel Ibis diharapkan mendukung perekonomian dan perkembangan Balikpapan sebagai kota tujuan Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE).Hotel Ibis Balikpapan dibangun oleh PT Grand Balikpapan hasil kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dengan sistem built, operate, and transfer (BOT) selama 30 tahun. Pembangunan hotel berbintang tiga di bawah manajemen Accor tersebut menyusul kehadiran hotel Novotel (bintang lima) yang telah beroperasi 5 tahun lalu."Kami yakin Balikpapan akan menjadi leading city di wilayah Indonesia Timur dan perkembangan ekonominya baik karena didukung industri migas, batubara, perkebunan sawit. Selain itu Balikpapan menjadi kota perlintasan,” kata Presdir PT Grand Balikpapan Ghofur Cholik, dalam grand opening, hari ini.Hadir Walikota Balikpapan Rizal Effendy, Neil Gow, General Manager Novotel dan Ibis Balikpapan serta jajaran PT Grand Balikpapan dan manajemen Accor. Untuk jangka panjang, PT Grand Balikpapan optimistis keberadaan Hotel Ibis bisa menunjang perekonomian kota.Dia menuturkan awalnya pembangunan Hotel Ibis ditargetkan rampung Desember 2011 sehingga bisa soft launching Februari lalu. Namun, beberapa kendala seperti kekurangan pasokan semen curah di Kaltim dan kondisi cuaca yang memengaruhi mobilitas (cargo) barang menyebabkan rencana peresmian Hotel Ibis menjadi mundur dari perkiraan sebelumnya."Satu bulan lamanya kami tidak mendapatkan pasokan semen. September- Desember cuaca luar biasa, ombak rata-rata 4 meter sehingga menganggu mobilitas barang yang dibawa container. Kondisi ini tidak bisa kami lawan,” paparnya.Seiring dengan kenaikan harga semen dan masalah distribusi tersebut, Ghofur mengakui investasi pembangunan Hotel Ibis membengkak sekitar 20% menjadi Rp90 miliar, dari proyeksi awal yakni Rp65 miliar-Rp70 miliar.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : manda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper