JAKARTA: Sejumlah organisasi lingkungan yang peduli laut menetapkan 8 Mei 2012 sebagai hari penyelamatan untuk terumbu karang. Inisiasi Coral Day tahun ini akan dilaksanakan di perairan Kepulauan Seribu untuk merehabilitasi kondisi ekologi laut setempat.
Sarwono Kusumaatmadja, Menteri Kelautan dan Perikanan periode 1999-2004, mengungkapkan kondisi laut Indonesia kian memprihatinkan karena banyaknya polusi yang mengancam kehidupan ekosistem di dalamnya.
"Membuang sampah ke sungai ikut mempengaruhi kehidupan di laut. Menjaga laut tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat yang tinggal di pesisir tetapi juga mereka yang tinggal di perkotaan,” tegasnya.
Neviaty P. Zamani, Ketua Program Pascasarjana Ilmu Kelautan IPB, menambahkan,k ondisi terumbu karang di Indonesia sudah kritis. Hal itu disebabkan a.l. perubahan iklim dan manusia yang tidak bertanggungjawab dengan sampah dan perilakunya juga ikut menyumbang kerusakan terumbu karang dan mengganggu keseimbangan kehidupan laut.
Karena itu, Coral Day diinisiasi untuk mengaktifkan program penyelamatan terumbu karang. Tanggal 8 Mei didaulat sebagai tanggal Coral Day atau satu hari untuk terumbu karang sebagai penghargaan inisiatif rehabilitasi terumbu karang di seluruh Indonesia yang dilakukan oleh masyarakat lokal serta organisasi atau LSM terkait.
Koordinator Coral Day Ery Damayanti mengharapkan masyarakat dapat ikut merayakan Coral Day dengan berbagai cara sederhana dan kreatif mulai dari menonton film yang memiliki nilai edukasi, berlibur dengan konsep ekowisata, berpartisipasi aktif dalam kegiatan seperti bersih pantai, dan berbagai cara lainnya.
Tahun ini, Coral Day akan dipusatkan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta pada 11-13 Mei 2012. "Kepulauan Seribu sesungguhnya adalah wajah dari pengelolaan kepulauan di Indonesia. Kepulauan Seribu, wilayah kepulauan yang terdekat dengan ibukota negara menjadi salah satu perairan yang memiliki persoalan sampah yang sangat sulit diatasi. Dengan diselenggarakannya Coral Day di Pulau Pramuka kami berharap agar ada keseriusan dalam pengelolaan sampah oleh masyarakat secara mandiri.”
Agenda kegiatan ini akan diisi dengan ragam kegiatan seperti gerakan bersih pantai dan bawah laut, transplantasi karang untuk pembuatan Jakarta Coral Garden, edukasi mengenai terumbu karang untuk anak-anak, festival layang-layang, pemutaran film, dan berbagai kegiatan lainnya. Coral Day mengundang masyarakat untuk berkunjung ke Pulau Pramuka. Masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan lebih tentang lingkungan sekaligus berlibur dan melepas penat.
Prisia Nasution, selebritis yang juga penyelam, mengakui sayang sekali jika sebagian banyak karang mati di Kepulauan Seribu. "Nah dengan adopsi karang, mudah-mudahan pesona bawah laut Kepulauan Seribu bisa semakin indah dan menarik lebih banyak wisatawan.“ (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
