Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

MALANG: Bank BRI Syariah Malang terus melakukan ekspansi dengan membuka enam cabang pembantu dan satu cabang utama pada 2012 untuk menggenjot penyaluran pembiayaan.
 
Pemimpin Cabang Bank BRI Syariah Malang Didik Sudarsono  mengatakan  enam cabang pembantu itu berada di Kecamatan  Rogojampi dan Kecamatan  Genteng (Kabupaten Banyuwangi); Kecamatan Lawang, Pakis, dan Bululawang (Kabupaten Malang); dan Kota Batu. Satu cabang utama didirikan di Jember.
 
“Targetnya paling lambat Juni 2012, outlet-outlet tersebut sudah dapat beroperasi,” kata Didik Sudarsono dihubungi dari Malang  hari ini.
 
Investasi masing-masing outlet, kata dia, sekitar Rp500 juta. Investasi itu untuk sewa gedung, renovasi, dan kelengkapan operasional seperti peralatan teknologi informasi.
 
Dengan adanya outlet-outlet baru, lanjut Didik,  diharapkan penyaluran pembiayaan oleh Bank Syariah Malang bisa lebih dipacu. 
 
Setiap cabang pembantu ditargetkan dapat menyalurkan pembiayaan Rp16 miliar sampai akhir 2012.
Dari sisi pendanaan, kata dia, outlet-outlet tidak terlalu dibebani target. Tujuannya agar BRI Syariah di daerah lebih mudah diterima oleh masyarakat.
 
Menurut dia, pembiayaan perlu dipacu karena target penyalurannya untuk Malang pada 2012 cukup besar, yakni Rp509 miliar. Sedangkan posisi sampai akhir April baru mencapai Rp220 miliar.
 
Sedangkan dari sisi pendanaan, lanjut dia, ditargetkan dapat terhimpun Rp360 miliar, sedangkan posisi April baru mencapai Rp135 miliar.
 
Dia mengkui, penyaluran pembiayaan di BRI Syariah Malang terkesan stagnan. Hal terjadi terkait dengan adanya kasus gonjang-ganjing penyelenggaraan gadai emas yang yang sempat dihentikan Bank Indonesia (BI) untuk semua penyelenggara. 
 
Dampaknya penebusan emas menjadi tinggi. Angkanya mencapai Rp25 miliar. Pada posisi akhir Desember 2011, dia menegaskan, omzet gadai emas mencapai Rp48 miliar, namun saat ini menyusut hingga Rp26 miliar. 
 
Dalam pekan terakhir ini, gadai emas ramai lagi. Penyebabnya, harga emas adanya kecenderungan meningkat. Dampaknya orang lebih senang menggadaikan emasnya daripada harus menjualnya.
 
Pembiayaan di BRI Syariah Malang, Didik mengakui, banyak didominasi pembiayaan konsumer. Proporsinya mencapai 30%.
 
Dengan proporsi sebesar itu, kata dia, maka penyaluran pembiayaan tersebut masih aman. Secara proporsi, penyaluran pembiayaan BRI Syariah Malang masih didominasi modal kerja dan investasi, yakni kredit mikro yang orporsinya 30% dan ritel 20%. Sedagkan 20% disalurkan pada program linkage, seperti koperasi dan BPRS.
 
“Proporsi sebesar itu meningkat dengan proporsi sebelumnya yang rata-rata 20%. Kredit konsumer meningkat karena BRI Syariah menjadi salah satu bank yang ditunjuk untuk menyalurkan FLPP dari Kementerian Perumahan Rakyat.” (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper