JAKARTA: Ratusan ribu pekerja/buruh dari kawasan industri di sekitar Jakarta akan melakukan aksi unjuk rasa di beberapa lokasi strategis pada Selasa, 1 Mei 2012.
Aksi damai dari pekerja di daerah pinggiran Jakarta itu akan menuju Bundaran Hotel Indonesia, depan gedung DPR/MPR, dan Istana Negara untuk memperingati Hari Buruh Internasional (Mayday) yang jatuh setiap 1 Mei.
Menurut Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andy Nuwa Wea, meski pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memberi hak pekerja/buruh, aksi unjuk rasa Mayday tetap dilaksanakan.
“Jadi, pekerja dan buruh tidak terpengaruh dengan apa yang diberikan pemerintah, baik itu berupa subsidi dan bantuan langsung untuk perumahan atau transportasi,” ujarnya pada Senin, 30 April 2012.
Bahkan, kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, aksi unjuk rasa damai sebagai upaya pekerja/buruh untuk mengingatkan pemerintah agar benar-benar merealisasikan janji-janjinya.
“Pekerja dan buruh tetap berunjuk rasa agar pemerintah tetap ingat bahwa ada agenda menyejahterakan rakyat yang harus menajdi priorotas, termasuk untuk kaum buruh,” tuturnya.
Demikian juga disampaikan Ketua Umum Konfederasi KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) Nining Elitos, bahkan masih banyak permasalahan pekerja/buruh yang belum terselesaikan.
Dia menilai aksi buruh merupakan sebuah momen perjuangan yang bersejarah dalam perlawanan kekuasaan modal.
“Kami mengajak seluruh pekerja untuk kembali menyatukan dan merapatkan barisan agar penguasa dan pengusaha menghapus sistem kerja kontrak serta menurunkan harga sembako bagi rakyat,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, masalah perbaikan nilai upah hingga menjadi layak bagi pekerja/buruh harus menjadi perhatian utama pemerintah, karena hingga kini upah pekerja tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (ea)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
