KOLOMBO: Dua anak laki-laki Sri Lanka meninggal ketika sedang bermain satu ranjau tak meledak di bekas zona perang negara itu.Ini adalah kematian pertama semacam sejak akhir 37 tahun konflik etnis, kata seorang pejabat Kamis.Dua bersaudara, berusia empat dan dua tahun itu, tewas ketika objek yang sedang mereka mainkan meledak di Pallai, di semenanjung Jaffna utara pada Rabu malam, kata juru bicara militer Ruvan Wanigasuriya."Tampaknya anak-anak itu sedang bermain dengan ranjau anti-personil yang tidak meledak," katanya."Hal ini sangat disayangkan dan tragis bahwa ini terjadi meskipun ada program pendidikan tentang ranjau di daerah tersebut." Lima anak-anak cedera pada awal tahun ini dalam kecelakaan yang sama di tetangga Kabupaten Kilinochchi, tetapi tidak ada kematian, kata Wanigasuriya.Ledakan Rabu di Pallai menandai kematian pertama dari ranjau yang tidak meledak, katanya.Organisasi-organisasi militer dan non-pemerintah meningkatkan pembersihan operasi ranjau setelah pasukan pemerintah berhasil menumpas pemberontak separatis Macan Tamil Eelam pada Mei 2009.Pihak berwenang Sri Lanka telah berusaha untuk mencegah kecelakaan dari ranjau-ranjau yang tidak meledak dengan menempatkan tanda-tanda peringatan di lokasi yang terkena.Konflik etnis, yang dimulai pada tahun 1972, menelan korban sekitar 100.000 jiwa, kata PBB. (Antara/AFP/arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
