Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA NAIK: BI Makassar diminta tekan inflasi

MAKASSAR: Perwakilan Bank Indonesia di Makassar diminta untuk mengambil langkah antisipatif dalam mengendalikan inflasi di daerah menyusul kenaikan beberapa komoditas pokok di Sulawesi Selatan.Ketua Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Makassar

MAKASSAR: Perwakilan Bank Indonesia di Makassar diminta untuk mengambil langkah antisipatif dalam mengendalikan inflasi di daerah menyusul kenaikan beberapa komoditas pokok di Sulawesi Selatan.Ketua Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Makassar Irwan ST mengatakan Bank Indonesia harus segera berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk mengamanankan semua harga kebutuhan bahan pokok di pasaran sebab beberapa komuditi sudah mulai merangkak naik."Prediksi kenaikan harga dan biaya produksi Gabah Kering Giling (GKG) dikhawatirkan menjadi pemicu kenaikan seluruh bahan-bahan pokok. Harga cabai rawit saja naik, itu bisa memicu inflasi, apalagi ini sudah masuk ke komoditas beras," keluh Irwan saat ditemui Bisnis, Rabu 25 April 2012.Menurutnya, penurunan stok pangan dan rendahnya penyerapan anggaran serta peningkatan produksi pertanian selama ini menjadi pemicu kenaikan harga bahan pokok. "Areal persawahan dan pertanian kami cermati terus mengalami penyempitan," ucapnya.Bank Indonesia disarankan segera mengoptimalkan kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dibentuk di beberapa ibukota provinsi termasuk kota Makassar. "Tim terpadu ini harus menjaga stabilitas ekonomi kota. Naiknya harga beberapa kebutuhan pokok saat ini tidak bisa dipandang remeh, sebab berpotensi memicu efek domino bagi kebutuhan yang lain. Dibutuhkan kesigapan BI dan pemda setempat untuk melakukan antisipasi," tegasnya.Adapun kebutuhan pokok yang berpotensi naik diantaranya komoditas pertanian dinilai masih perlu melibatkan sejumlah pihak terkait termasuk koordinasi antara lembaga pemerintah daerah, perbankan dan stakeholder lainnya. "Tim terpadu perlu berkoordinasi langsung dengan daerah-daerah pertanian yang selama ini mensupplai kebutuhan pokok warga Kota Makassar, seperti Kabupaten Sidrap, Gowa, dan Enrekang. Langkah ini untuk mencegah intervensi spekulan yang akan 'memainkan' harga," ujarnya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Hendra Nick Arthur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper