Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN KEUANGAN: Laba bersih CIMB Niaga Finance meroket 89,87%

JAKARTA: PT CIMB Niaga Auto Finance, perusahaan multifinance milik PT Bank CIMB Niaga Tbk, membukukan pendapatan laba bersih sebesar Rp141,19 miliar pada tahun lalu.

JAKARTA: PT CIMB Niaga Auto Finance, perusahaan multifinance milik PT Bank CIMB Niaga Tbk, membukukan pendapatan laba bersih sebesar Rp141,19 miliar pada tahun lalu.

 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan hari ini, perolehan laba bersih melonjak 89,87% dibandingkan dengan 2010 sebesar Rp74,36 miliar.

 

Lonjakan perolehan laba bersih dipengaruhi oleh pertumbuhan pendapatan CNAF sebesar 111,10% menjadi Rp586,21 miliar dari Rp277,69 miliar pada tahun sebelumnya.

 

Perseroan yang fokus menggeluti segmen pembiayaan kendaraan bermotor itu meraih pendapatan  dari bisnis tersebut Rp120,74 miliar atau naik 122,64%.

 

CNAF membukukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp8,28 triliun selama 2011. Realisasi pembiayaan kendaraan bermotor melonjak pesat 111% dari posisi tahun lalu Rp3,93 triliun.

 

Adapun, beban yang ditanggung perseroan yang dipimpin oleh Frengkie Natawijaya selama tahun lalu mencapai Rp386,02 miliar, meningkat 127,63% dari Rp169,58 miliar.

 

Beban bunga dan keuangan berkontribusi sebesar Rp132,47 miliar sedangkan beban administrasi dan umum mencapai Rp131,31 miliar.

 

Total aset CNAF turut melonjak menjadi Rp2,49 triliun per Desember 2011 dari Rp780,46 miliar.

 

Perseroan merupakan salah satu multifinance yang terkena imbas PMK No.43/PMK.010/2012 tentang Uang Muka Pembiayaan Konsumen Untuk Kendaraan Bermotor Pada Perusahaan Pembiayaan. 

 

"Setelah kami melakukan kalkulasi, target pembiayaan sebesar Rp10 triliun terkoreksi hingga 30% menjadi Rp7 triliun tahun ini," ungkap manajemen CIMB Niaga Finance, belum lama ini.

 

Akhir tahun lalu, Frengkie menyampaikan perseroan mematok target penyaluran pembiayaan kendaraan roda empat Rp10 triliun sedangkan pembiayaan sepeda motor Rp1,3 triliun.

 

Tunda ekspansi

Perseroan juga menunda rencana ekspansi pembukaan kantor cabang pada tahun ini. Rencananya, unit bisnis pembiayaan sepeda motor akan memiliki 35 kantor cabang hingga akhir 2012, dengan penambahan 23 kantor. 

 

Menurutnya, perseroan terpaksa mengurungkan niat membuka kantor cabang dari 23 kantor menjadi 15 kantor.

 

Adapun, CNAF juga mengurangi pembukaan tiga kantor cabang baru unit bisnis pembiayaan mobil menjadi dua kantor cabang. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edwina

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper