HONG KONG: ING Groep NV dikabarkan telah mendapatkan calon pembeli potensial unit bisnis asset management di Asia, yakni Sumitomo Mitsui Financial Group Inc dan Invesco Ltd.Seorang sumber yang mengetahui proses tersebut menyebutkan beberapa calon pembeli potensial lain yang sedang didekati ING a.l. Commonwealth Bank of Australia, Bank of New York Mellon Corp dan Schroders Plc.Analis Credit Agricole Cheuvreux Hans Pluijgers menyatakan estimasi nilai asset management ING sekitar 500 juta euro atau setara dengan US$655 juta.ING berada di bawah kendali Uni Eropa sejak menerima dana bantuan pemerintah pada 2008 dan 2009. Pemerintah juga yang meminta ING menjual unit bisnis asuransi dan manajer investasi sebelum 2013.Menurut Pluijgers, perusahaan penyedia jasa keuangan terbesar di Belanda ini berpotensi menjual unit bisnis asset management terpisah dari usaha asuransi di wilayah Asia.Namun, penjualan berbarengan dinilai lebih memudahkan ING karena bisnis keduanya sangat berkaitan erat."Di satu sisi, penjualan unit usaha di Asia akan menguntungkan ING tetapi sulit dilakukan secara bersamaan," kata Pluijgers.Perusahaan lain yang dikabarkan juga tertarik adalah Blackrock Inc dam State Street Corp.Adapun, perwakilan ING menolak menanggapi perkiraan calom pembeli unit usaha asset management dan asuransi.Awal tahun ini, ING membatalkan rencana pendirian perusahaan asuransi Asia-Eropa guna memaksimalkan ekspansi di Asia pasca lesunya kondisi perekonomian di Eropa.CEO ING Jan Hommen mengatakan terlalu dini untuk memutuskan asset management dijual terpisah atau tidak saat diwawancarai pada Februari lalu.Unit usaha asset management ING memiliki aset sebesar 300 juta euro pada akhir 2011. Adapun, dana investasi yang dikelola unit Asia berjumlah 41,7 miliar euro per Desember 2011.Asset management ING turut mengelola dana investasi dari unit usaha asuransi sebesar 60% dan nasabah perusahaan lainnya. Wilayah operasional di Asia mencakup Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, China, Hong Kong, dan India. (Bloomberg/Edw/Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
