Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

BANDUNG: Kantor Wilayah Jabar-Banten PT Jamsostek (Persero)  mulai Mei 2012 akan membuka layanan pada hari Sabtu. Layanan yang baru buka pertama kali di Indonesia ini digelar karena tingginya pengajuan klaim dan pembayaran jaminan.
 
Enda Ilyas Lubis, Kepala Kantor Wilayah  Jabar-Banten  PT Jamsostek, mengatakan sejak dua bulan terakhir ini kantornya melayani lonjakan kaim dari para peserta. 
 
“Ada kecenderungan dari peserta-peserta yang klaim Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kesehatan 2-3 bulan terakhir ini mengalami peningkatan,” katanya. 
 
Pada awal tahun 2012 saja, Jamsostek Jabar Banten sudah mengucurkan klaim sebesar Rp 305 miliar. “Dibanding periode yang sama pada tahun lalu, ada peningkatan sebesar 10%,” kata Ilyas. 
 
Pihaknya menampik melonjaknya pencairan klaim ini karena banyaknya perusahaan yang tutup. “Ini bukan karena penurunan kegiatan ekonomi, itu tidak terjadi,” katanya. 
 
Lonjakan ini menurutnya terjadi karena terus bertambahnya jumlah peserta Jamsostek sejak dua tahun terakhir. “Dalam 2 tahun kita menambah peserta sampai 2 juta orang, yang klaim juga jadi bertambah,” katanya. 
 
Mengantisipasi tidak tertampungnya layanan pada hari kerja biasa, maka Jamsostek membuka layanan pada hari Sabtu yang disebut Jamsostek Saturday Services (JSS). 
 
Layanan yang mulai berjalan tanggal 5 Mei 2012 ini khusus di zona Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat serta Sumedang. 
 
“Layanan yang kami berikan khusus untuk pelayanan jaminan,” katanya. JSS akan dibuka di kantor Jamsostek Bandung I. “Tapi, ekstremnya, peserta dari Jakarta bisa dilayani di sini,” katanya.
 
Namun Ilyas mewanti-wanti, peserta yang bisa melakukan pelayanan ini paling tidak perusahaanya harus tertib administrasi dalam membayar iuran. 
 
“Tertib iuran itu dari perusahaan itu jadi kunci utama,” katanya. Menurutnya sampai saat ini perusahaan yang menunggak pembayaran Jamsostek di wilayahnya masih terbilang banyak. “Sampai triwulan I ada 5.426 perusahaan yang menunggak,” kata Ilyas. 
 
Menurut Kepala Pengendalian Operasi Kanwil Jamsostek Jabar Banten Agus Masrawi jumlah tunggakan 5 ribu perusahaan tersebut mencapai angka Rp 250 miliar. Dimana tunggakan terbesar ada pada klaim JHT yang hampir mencapai angka Rp 200 miliar. “Perusahaan yang menunggak ini tersebar di berbagai cabang,” kata Agus.
 
Data manejemen Kanwil Jabar Banten Jamsostek menyebutkan di cabang Bekasi ada 444 perusahaan yang menunggak sebesar Rp 131,6 miliar. Selanjutnya ada Cabang Bogor I dengan 124 perusahaan yang menunggak Rp 60,1 miliar. 
 
“Cabang Bandung I ada 169 perusahaan dengan nilai tunggakan Rp 39,7 miliar. Terakhir, cabang Cikarang dengan tunggakan Rp 26 miliar dari 189 perusahaan,” kata Agus. Perusahaan-perusahaan ini menurutnya rata-rata memiliki tenaga kerja yang berjumlah banyak. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Wisnu Wage Pamungkas

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper