Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

SURABAYA: Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah mendorong realisasi program jaminan asuransi kesehatan semesta (Askes Semesta) bagi penduduknya menyusul dari 38 juta jiwa penduduk provinsi itu ada sekitar 24 juta jiwa yang belum memiliki asuransi kesehatan.
 
Disisi lain, Pemprov Jatim bertekad meningkatkan layanan kesehatan termasuk bagi 1,4 juta jiwa peserta jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) non-kuota dengan pengadaan sejumlah fasilitas dan infrastruktur layanan kesehatan seperti Ponkesdes serta beberapa jenis layanan Puskesmas.
 
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan pihaknya kini memang tengah merancang program asuransi kesehatan semesta yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
 
“Data yang dihimpun Pemprov Jatim menunjukkan ada sekitar 24 juta jiwa atau sekitar 63% dari total penduduk di Jatim [38 juta jiwa] yang belum memiliki asuransi kesehatan. Jadi program askes semesta ini memang diharapkan bisa meng-cover kebutuhan layanan kesehatan bagi yang belum memiliki,” kata Soekarwo kepada Bisnis hari ini, Selasa 17 April 2-12.
 
Soekarwo menerangkan program Askes Semesta ini diharapkan sebagai program pendamping bagi peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat-Nasional maupun Jamkesda (Jamkesmas non kuota).
 
“Program Askes Semesta ini diharapkan menjadi problem solver bagi peserta Jamkesmas kuota maupun non kuota [Jamkesda] untuk layanan kesehatan, karena dalam program jamkesmas tidak semua layanan bisa di-cover. Askes Semesta menjadi pelindung sekaligus pelengkap untuk semua layanan kesehatan agar ter-cover secara lengkap,” ujarnya.
 
Gubernur Jatim menjelaskan saat ini ada 1,4 juta jiwa peserta Jamkesmas non kuota (Jamkesda) di Jatim yang akan jadi fokus sasaran untuk program Askes Semesta.
 
“Fokus utama Askes Semesta akan menyasar peserta Jamkesda, namun secara umum bagi peserta Jamkesmas serta masyarakat umum yang total jumlahnya 24 juta jiwa itu. Tentunya, program ini dilakukan secara bertahap agar semuanya memiliki layanan Askes Semesta,” tegasnya.
 
Soekarwo menegaskan pihaknya akan melakukan peningkatan layanan kesehatan bagi sarana dan infrastruktur layanan kesehatan yang ada.
 
“Pada tahun ini [2012], program kesehatan akan mendirikan 527 unit Pondok Kesehatan Desa [Ponkesdes]. Program pengadaan 60 unit Puskesmas [Pusat Kesehatan Masyarakat] jenis rawat inap serta 180 unit puskesmas pembantu kegawat-daruratan. Program lainnya pengadaan 80 unit puskesmas plus,” ungkapnya. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Yuristiarso Hidayat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper