Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

MEDAN: Rencana PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Medan mengkonversi teh di Kebun Sidamanik, Sumut seluas 1.600 hektare dibatalkan dan lokasi yang sudah sempat dibuka sekitar 450 hektare akan ditanami teh unggul berdaya saing tinggi.
 
Kepala Bagian Umum PTPN IV Medan Muchtadin Harahap membenarkan jajaran manajemen BUMN perkebunan itu sudah sepakat untuk membatalkan konversi lahan teh di Sidamanik menjadi kebun kelapa sawit.
 
“Konversi sudah tidak jadi dilaksanakan. Lahan yang sudah sempat dibuka akan ditanami teh varietas unggul untuk mengganti teh yang ditanam Belanda berumur ratusan tahun,” ujarnya hari ini Selasa 17 April 2012.
 
Menurut dia, awalnya manajemen merencakanan konversi lahan teh di kebun Sidamanik seluas 1.600 hektare menjadi kebun kelapa sawit untuk mengurangi beban finansial yang ditanggung PTPN IV terhadap kebun teh seluas 8.000 hektare. 
 
Tahun lalu, kebun teh yang dikelola PTPN IV merugi sekitar Rp65 miliar karena beban tenaga kerja dan biaya tambahan lain, sedangkan harga teh yang diproduksi PTPN IV di pasar internasional relatif rendah.
 
Sementara itu, Kepala Urusan Humas PTPN IV Medan Lidang Panggabean menegaskan aksi korporasi yang dilakukan BUMN itu sebenarnya bertujuan baik yakni meningkatkan kinerja PTPN IV.
 
Persoalannya, kata dia, masyarakat Simalungun sebagian keberatan terhadap langkah direksi untuk mengkonversi lahan teh menjadi sawit.
 
“Konversi dibatalkan dan ditunda. Jajaran direksi akan meneruskan menanam teh yang kualitasnya jauh lebih baik dibandingkan yang dipelihara kebun Sidamanik saat ini,” tuturnya.
 
Dia optimis secara perlahan dan pasti kalau varietas teh di Sidamanik diganti akan mampu memberikan kontribusi positif terhadap  kinerja PTPN IV Medan ke depan. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper