Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Princess (Putri) Astrid dari Kerajaan Belgia ditemani Tjandra Yoga Aditama, Dirjen P2PL Kementerian Kesehatan, mengunjungi Provinsi Lampung untuk meninjau pelaksanaan program penanggulangan malaria.
 
Putri Astrid adalah utusan khusus Program Internasional Roll Back Malaria (RBM). Obyek yang dikunjungi mereka di Kabupaten Lampung Selatan pada 14-15 April ini, a.l. Pos Kesehatan Desa, kolam ikan, Puskesmas, dan RS Abdul Muluk di Bandar Lampung.
 
"Kegiatan yang kami lakukan a.l. menyebar benih ikan kepala timah, ikan pemakan jentik nyamuk. Melihat kegiatan langsung penyuluhan masyarakat, pemeriksaan darah di desa dengan Rapid Diagnostic Test (RDT)," kata Tjandra Yoga Aditama, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, hari ini melalui surat elektroniknya.
 
Selain itu, katanya, juga melihat program integrasi malaria (pemeriksaan darah dan membagi kelambu), dengan pemeriksaan ibu hamil, dan imunisasi. Melihat aspek kegiatan di Puskesmas, seperti pemeriksaan pasien, dan penyuluhan kesehatan.
 
Menurut Tjandra, ada tiga alasan kenapa Lampung dipilih sebagai tempat kunjungan internasional ini. Yaitu Lampung termasuk 10 besar provinsi terbaik dalam angka Annual Parasitical Index (API) malaria di Indonesia. 
 
API Lampung pada 2007 adalah 1/1000, dan 2011 adalah 0,6/1000. Kelambu yang dibagikan selama ini mencapai 470.363 buah.
 
Kedua, katanya, karena APBD untuk program malaria terus meningkat, sehingga ketergantungan pada bantuan asing terus menurun.  Pada 2008 dana malaria di Lampung yang berasal dari GFATM adalah Rp3,7 miliar dan APBD Rp523 juta.
 
"Proporsi ini jauh membaik, di mana pada 2012 dana dari GFATM turun menjadi Rp2,7 miliar, sementara APBD naik menjadi Rp1,8 miliar," ungkapnya.
 
Ketiga, lanjutnya, pada beberapa tempat di Lampung, termasuk di Kab Lampung Selatan, sudah terbentuk semacam forum lintas sektor dan lintas program, untuk bersama-sama menanggulangi malaria.
 
"Putri Astrid tampak terkesan, bahwa program malaria dan kesehatan lainnya yang ditentukan, ternyata memang dapat dilaksanakan dengan benar dan nyata di lapangan. Itu terlihat dari baiknya struktur dan pelayanan kesehatan di Indonesia sampai ke desa. Inilah yang a.l akan beliau sampaikan pada jumpa pers dengan media internasional sebagai salah satu hasil kunjungan di Indonesia," lanjut Tjandra. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Adhitya Noviardi
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper