Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KISRUH PAKISTAN: 181.000 Warga terpaksa mengungsi

JENEWA: Lebih dari 181.000 orang telah mengungsi akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok Taliban atau jaringan yang terkait Al Qaida di Pakistan barat laut, kata badan pengungsi PBB, Jumat.Jumlah orang yang mengungsi akibat operasi

JENEWA: Lebih dari 181.000 orang telah mengungsi akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok Taliban atau jaringan yang terkait Al Qaida di Pakistan barat laut, kata badan pengungsi PBB, Jumat."Jumlah orang yang mengungsi akibat operasi keamanan pemerintah yang kini sedang berlangsung di Pakistan barat laut telah melampaui 181.000 orang," kata pernyataan dari Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).Badan itu mengatakan bahwa sekitar 10.000 pendatang baru didaftar setiap harinya oleh pejabat di kamp Jalozai di dekat kota Peshawar di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa."Sebagian besar dari mereka yang didaftar, sekitar 85% memilih tidak tinggal di kamp Jalozai, namun memilih untuk tinggal bersama teman, kerabat atau menyewa tempat tinggal sendiri," kata UNHCR.Badan itu mengatakan telah mendistribusikan lebih dari 37.000 perlengkapan kemanusiaan, sementara badan-badan PBB yang lain, termasuk Unicef dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), juga memberikan bantuan kepada para pengungsi.Pertempuran antara pemerintah dengan kelompok-kelompok itu dimulai pada 20 Januari ketika pasukan pemerintah menyerang kelompok bersenjata di wilayah Khyber.Tujuh distrik suku di Pakistan yang dekat dengan perbatasan Afghanistan penuh dengan kelompok pemberontak dan merupakan markas Taliban dan Al-Qaeda.Gerilyawan itu telah membunuh hampir 5.000 orang di seluruh Pakistan sejak pasukan pemerintah menyerang sebuah masjid garis keras di Islamabad pada Juli 2007. (Antara/AFP/arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper