Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENYAKIT MALARIA: RI diminta jelaskan kiat penanggulangan

JAKARTA: Badan penanggulangan malaria dunia Roll Back Malaria (RBM) Partnership ingin pemerintah Indonesia menyebarluaskan kiat suksesnya dalam upaya pengendalian masalah penyakit itu.Utusan Khusus RBM Partnership Astrid, anak kedua dari tiga bersaudara

JAKARTA: Badan penanggulangan malaria dunia Roll Back Malaria (RBM) Partnership ingin pemerintah Indonesia menyebarluaskan kiat suksesnya dalam upaya pengendalian masalah penyakit itu.Utusan Khusus RBM Partnership Astrid, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Raja Belgia Albert II dan Ratu Paola, berharap Indonesia lebih berperan di kancah internasional dalam upaya memerangi malaria yang ditularkan oleh nyamuk tersebut pada Ibu Negara Kristiani Yudhoyono."Kunjungan untuk kerja sama dan mendapatkan semacam dukungan dari pemerintah Indonesia. Upaya mengendalikan malaria bisa dibawa Indonesia ke berbagai macam forum," kata Wamenkes Ali Ghufron Mukti menjawab pertanyaan wartawan usia Putri Astrid bertemu dengan Ibu Negara Kristiani Yudhoyono di Istana Merdeka, Jumat, 13 April 2012.Dalam kunjungannya Putri Astrid didampingi Dubes Belgia untuk Indonesia Christian Tanghe,  penasihat putri Belgia Amb. Ghislain D'hoop, Dirjen Humas RBM Partnership Herve Verhoosel.Bu Ani dalam pertemuan tersebut didampingi Wamenkes Ali, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes, Tjandra Yoga Aditama, serta Isteri Menlu Sranya NatalegawamWamenkes mengatakan RBM menginginkan pemerintah Indonesia  menunjukkan kiprahnya baik di tingkat Asia Tenggara, Asia dan dunia tentang bagaimana upaya untuk memerangi penyakit malaria.RBM menilai Indonesia menjadi satu negara yang dinilai memiliki keberhasilan yang cukup signifikan dan  memiliki program  yang cukup bagus, antara lain memiliki pengembangan ikan  yang bisa memakan nyamuk yang menjadi penular dari penyakit malaria."Beliau [Putri Astrid] ingin bagaimana kiprah Indonesia  membawa masalah malaria menjadi top agenda di beberapa forum internasional baik di Asean, G-20 dan di tempat lain," kata Ali. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin-nonaktif
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper