Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

MALANG: Perusahaan yang ada di Kabupaten Malang akan dilengkapi dengan voluntary counseling and testing (VCT) guna mencegah penyebaran HIV/Aids terutama di lingkungan pekerja.
 
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang, Djaka Ritamtama, mengatakan pemeriksaan tersebut dilakukan secara sukarela tanpa ada paksaan apalagi diskriminasi kepada para pekerja.
 
“Saat ini jumlah perusahaan di Kabupaten Malang yang terdaftar di Disnakertrans sebanyak 807 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja mencapai 73.000 orang,” kata Djaka Ritamtama di Malang hari ini.
 
Diakui Djaka, jumlah perusahaan yang tersebar di Kabupaten Malang disinyalir lebih dari itu (807 perusahaan). Sebagian besar diantara perusahaan yang belum terdaftar tersebut berada di pinggiran. Banyaknya jumlah perusahaan dan pekerja di Kabupaten Malang dinilai berpotensi terhadap penyebaran HIV/Aids.
 
Kendati begitu, hasil tes HIV/Aids tersebut tidak boleh menjadi prasyarat dalam rekrutmen tenaga kerja. Dalam hal ini tidak boleh ada diskiminasi terhadap tenaga kerja yang diketahui mengidap HIV/Aids. 
 
“Dalam upaya menanggulangi dan mencegah ada tim yang akan menangani yakni divisi penanggulangan dan pencegahan HIV/Aids yang berada di bawah Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).”
 
Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/Aids (KPA) Kabupaten Malang, Adi Purwanto, mengatakan melalui pemeriksaan VCT diharapkan bisa mencegah penularan (penyebaran) penyakit HIV/Aids bagi tenaga kerja di lingkungan perusahaan yang ada di Kabupaten Malang.
 
“Apalagi, jumlah penderita HIV/Aids di lingkungan pekerja cenderung meningkat,” jelasnya. 
 
Di Kabupaten Malang secara akumulatif sudah mencapai 678 orang dimana 153 orang diantaranya sudah meninggal dunia. Dari catatan, pada 2010 jumlah warga yang terinfeksi HIV/Aids mencapai 133 orang. Pada 2011 sebanyak 117 orang dimana sebagian besar diantaranya adalah ibu rumah tangga yang masih berusia produktif. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Mohammad Sofi`i

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper