JAKARTA: Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan penekenan rencana pembelian pesawat Airbus oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dilakukan antarperusahaan dalam bentuk business to business.Teuku mengatakan pembelian nota kesepakatan (letter of intent/LoI) pembelian Airbus oleh Garuda bukan merupakan kesepakatan antarpemerintah atau tidak dalam bentuk government to government.“[Rencana pembelian pesawat Airbus oleh Garuda] tidak antarpemerintah, [melainkan] antarswasta,” kata Teuku saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu, 11 April 2012.Hal itu ditanyakan pada Teuku, terkait kabar kunjukan Perdana Menteri Inggris David Cameron yang dikaitkan dengan rencana pembelian pesawat dari produsen pesawat Eropa Airbus oleh penerbangan Indonesia Garuda.Ketika ditanyakan terkait pertemuan empat mata Cameron dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono apakah juga membicarakan soal pembelian Airbus oleh Garuda, Teuku mengatakan tidak bisa memastikan apa yang akan dibahas.“Tidak bisa memastikan apa yang dibahas. [Namun yang akan dibicarakan] fokus soal ekonomi, [termasuk perdagangan dan investasi,” kata Teuku.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
