JAKARTA: Pascagempa 8,5 SR di wilayah Sumatera sore tadi, PMI Provinsi Aceh kerahkan relawannya untuk memantau pesisir pantai di Ulele, Alue Naga, Calang, dan Dermaga Aceh. Termasuk memobilisasi posko PMI keliling sepanjang sore hingga malam ini.
“Kami langsung mengerahkan personil relawan PMI untuk pantau pesisir pantai Ulele, Alue Naga, Calang, dan Dermaga Aceh dari dataran yang lebih tinggi,” kata Kepala Markas PMI Provinsi Aceh Khairil, dalam rilis PMI malam ini.
Dia menuturkan para relawan membantu menenangkan masyarakat yang panik, dan memandu mereka berjalan ke dataran yang lebih tinggi setelah terdengar bunyi sirine peringatan dini tsunami tadi dari Kantor Gubernur di Aceh.
“Kami memandu warga melalui sarana posko PMI keliling,” jelas Khairil yang berada di lokasi.
Lebih detail dia memaparkan para warga dipandu oleh para relawan PMI ke lokasi yang lebih tinggi, yaitu Bandara Blang Bintang, Mata'i, Lambaro Cafe, dan Masjid Baiturrahman. Selama warga masih di lokasi tersebut, rumah-rumah mereka ditinggalkan dalam kondisi kosong.
“Kami juga bantu untuk mengawasi dan ronda ke wilayah rumah warga yang ditinggalkan, begitu saja dalam kondisi kosong tanpa penghuni,” ujarnya.
Terkait kondisi terkini di Aceh, dia melaporkan bahwa sebagian wilayah di Aceh masih gelap gulita, karena aliran listrik masih diputus. Koneksi internet juga masih terhambat. Tim relawan PMI tetap siaga untuk pantau kondisi pascagempa di Aceh. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
