Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS masih 'pede' di dalam koalisi

SOLO: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa masih berada di dalam koalisi partai pendukung pemerintah meski berbeda pendapat dalam hal kenaikan harga bahan bakar minyak, kata politisi PKS Tifatul Sembiring.Tifatul ketika ditemui setelah Tasyakur Nasional

SOLO: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa masih berada di dalam koalisi partai pendukung pemerintah meski berbeda pendapat dalam hal kenaikan harga bahan bakar minyak, kata politisi PKS Tifatul Sembiring.Tifatul ketika ditemui setelah Tasyakur Nasional Hari Lahir ke-22 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Solo, Senin malam, menegaskan bahwa kondisi internal koalisi baik-baik saja.Menurut dia, hal itu bisa dilihat dalam kebersamaan para petinggi partai koalisi dalam acara IPHI.Acara itu dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Menteri Agama Suryadharma Ali yang juga Ketua Umum PPP, Menko Kesra Agung Laksono yang juga politisi Partai Golkar, dan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq."Saya salaman dengan presiden, pak luthfi juga salaman dengan presiden. Jangan digambarkan serem atau bagaimana," kata Tifatul.Menurut dia, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Yudhoyono sebagai pemimpin koalisi. Dia optimistis, Yudhoyono tidak akan melibatkan emosi dan selalu bijak dalam memutuskan sesuatu."Sebab kalau DPR emosi, partai emosi, koalisi emosi, kalau Presiden ikut emosi kan kacau," katanya.Tifatul belum mau berkomentar tentang kemungkinan pengurangan jatah menteri bagi PKS. (Antara/arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper