Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI OTOMOTIF: Penjualan mobil di atas ekspektasi

 

 

 

JAKARTA: Penjualan mobil pada kuartal I/2012 ternyata berada di atas ekspektasi pebisnis otomotif menyusul penjualan pada Maret yang tumbuh 6,3% terhadap Maret 2011.

 

Realisasi penjualan pada bulan lalu mencapai 87.325 unit, sedangkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebelumnya sempat memperkirakan penjualan pada Maret hanya 83.000 unit, turun 4% terhap realisasi pada Februari 86.387 unit.

 

Dengan perkiraan pada Maret sebesar itu saja, pasar pada kuartal I/2012 masih bisa terakumulasi 245.772 unit sehingga pasar otomotif tetap mampu mendulang pertumbuhan sekitar 9% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada kuartal yang sama tahun lalu sebesar 225.739 unit.

 

Namun, realisasi penjualan pada Januari – Maret secara wholesales justru terus menanjak sehingga penjualan domestik terakumulasi jadi 250.077 unit, meningkat 10,8% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada periode yang sama 2011.

 

Data wholesales (penjualan dari pabrikan ke diler) secara tahunan (y-o-y) yang dikumpulkan dari kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) menyatakan pasar mobil pada Januari tumbuh 3,21% dari 73.987 unit menjadi 76.365 unit.

 

Pada Februari, penjualan bahkan melonjak 24,17% dari 69.589 unit menjadi 86.407 unit. Pada Maret, pasar masih bisa tumbuh 6,3% dibandingkan dengan Maret 2011 yang masih sebesar 82.163 unit.

 

Secara khusus, tingginya pertumbuhan pada Maret disebabkan penjualan beberapa ATPM Jepang seperti Honda, Isuzu, Mazda, Nissan, serta sejumlah merek non-Jepang tercatat lebih baik.

 

Namun, Toyota yang selama ini menjadi pemimpin pasar ternyata tidak berhasil menikmati pertumbuhan. Penjualan Toyota pada Maret justru terkoreksi tipis 0,74% dari 33.558 unit pada Februari menjadi 33.309 unit. Dengan penurunan tersebut, pangsa pasar Toyota tergelincir dari 38,8% pada Februari menjadi 38,1%.

 

Direktur Pemasaran PT TAM Joko Trisanyoto berdalih gagalnya pencapaian target penjualan pada Maret disebabkan terganggunya pasokan komponen untuk Yaris, Kijang Innova dan Fortuner sehingga produksi beberapa model tersebut bermasalah.

 

“Kami berharap, penurunan penjualan pada Maret bisa kami bayar dengan menggenjot penjualan pada April,” ujarnya kepada Bisnis, Senin, 9 April 2012. (msb)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Sumber : Yusuf Waluyo Jati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper