NEW YORK: Badai tornado yang melanda beberapa kawasan di Amerika Serikat pada Maret lalu menyebabkan kerugian yang harus ditanggung perusahan asuransi sekitar US$1,2 miliar (sekitar Rp10,9 triliun).
Aon Corp, perusahaan broker asuransi terbesar di dunia, menyatakan perusahaan asuransi telah menerima lebih dari 170.000 pengajuan klaim asuransi terkait dengan badai pada awal Maret. Klaim tersebut diperkirakan bernilai US$1,1 miliar.
Adapun, badai yang terjadi di kawasan Great Lakes menimbulkan kerugian asuransi sekitar US$150 juta.
Perusahaan asuransi di Amerika Serikat sedang mengalami cobaan berat akibat kondisi cuaca ekstrem di beberapa wilayah sejak tahun lalu.
Menurut Insurance Information Institute, kerugian asuransi terkait dengan bencana alam mencapai US$25,9 miliar pada 2011, termasuk badai Irene pada Agustus tahun lalu. Nilai kerugian tersebut melampaui rata-rata nilai klaim selama satu dekade 2000-2010 sebesar US$23,8 miliar.
Perusahaan asuransi Travelers Cos dan Allstate Corp merupakan perusahaan asuransi yang memproteksi properti di Amerika Serikat.
“Pelaku bisnis asuransi ternyata masih dihadapkan oleh beberapa klaim asuransi akibat cuaca buruk pada triwulan pertama tahun ini,” ujar Presiden Impact Forecasting Aon Steve Jakubowski seperti dikutip Bloomberg.
Aon mencatat bencana alam yang terjadi pada bulan lalu meliputi banjir di Hawaii dan Lousiana serta kebakaran di Colorado. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
