BANDA ACEH: Gara-gara menjadi peserta kontes Miss Indonesia, Rafika Soraya Azhar, perempuan kelahiran Medan berdarah Aceh, menjadi sasaran aksi kecaman dari masyarakat Aceh yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia.
Sedikitnya 7 aktivis perempuan KAMMI Aceh menggelar unjuk rasa penolakan terhadap keikutsertaan Rafika dalam kontes Miss Indonesia di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, hari ini.
“Rafika bukan perempuan Aceh. Dia lahir dan besar di Medan. Jangankan dia, perempuan Aceh asli pun tidak boleh ikut kontes kecantikan Miss Indonesia,” kata Ketua Muslimah KAMMI Wilayah Aceh Elfirda Ade Putri.
Elfirda menegaskan kontes kecantikan itu tidak identik dengan nilai-nilai Keislaman karena kontes itu tidak memperkenalkan pemakaian jilbab sebagai pakaian seorang muslimah. “Apalagi Miss Indonesia merupakan perpanjangan Miss Universe, kontes kecantikan dunia. Miss Universe memamerkan aurat perempuan yang mewajibkan pesertanya berpakaian bikini,” ujarnya.
Dia menilai Pemerintah Provinsi Aceh kembali kecolongan adanya perempuan yang mengatasnamakan Bumi Serambi Mekkah mengikuti kontes Miss Indonesia.
Di akhir aksi, pengunjuk rasa membakar gambar Rafika Soraya Azhar, peserta Miss Indonesia yang mengaku mewakili Aceh, sebagai bentuk kekesalan mereka. (antara/yus)
>> BACA JUGA:
*) APLIKASIPONSEL: Android and Iios Berbagi Pangsa 83%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
