MELBOURNE: Pesawat kargo Air Frontier mendarat darurat karena pilot pesawat mendapati seekor ular merayap dari dashboard ruang kokpit pesawat yang bertolak dari Darwin menuju Peppimenarti, sebuah kota kecil di Nothern Territory, Selasa.
“Denyut jantung dan tekanan darah saya agak naik, itu adalah pengalaman yang menarik,” kata pilot Braden Blennerhassett kepada Nine News. “Saat pesawat mendarat, ular itu merayap menuruni kaki saya. Bikin takut saja!,” tuturnya.
Direktur Air Frontier, Geoffrey Hunt mengatakan Blennerhassett menangani keadaan dengan sangat baik, mengingat Australia adalah tempat tinggal sebagian ular paling beracun di dunia.
“Ia mengontak menara pengawas dan mengatakan ada ular di dalam pesawat. Ia sempat mengalami masalah komunikasi dengan menara pengawas,” kata Hunt.
Menurutnya, ular mengeluarkan kepalanya di dekat tombol transmisi yang perlu Blennerhassett tekan untuk berkomunikasi dengan menara.
Blennerhassett dengan susah payah berhasil menerbangkan kembali pesawatnya ke pangkalan, tempat pawang ular disiapkan untuk membantunya.
“Ada orang lain di sini, insinyur pesawat yang juga adalah pawang ular, dan ia mencari tapi tak bisa menemukan ular tersebut,” ujar Hunt.
Dia menambahkan mereka berencana menggunakan tikus hidup di dalam kandang sebagai umpan. “Sampai ular itu ditemukan, pesawat tersebut takkan diterbangkan,” jelasnya. (antara/yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel