Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR MOBIL sulit tembus 1 juta unit pada 2012

JAKARTA: Pebisnis otomotif menyatakan target penjualan mobil sebesar 1 juta unit pada tahun ini masih sulit terealisasi kendati terjadi penundaan kenaikan harga BBM.Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan mengatakan meski problematika

JAKARTA: Pebisnis otomotif menyatakan target penjualan mobil sebesar 1 juta unit pada tahun ini masih sulit terealisasi kendati terjadi penundaan kenaikan harga BBM.Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan mengatakan meski problematika sektor otomotif berkurang satu masalah akibat penundaan kenaikan harga BBM, sektor strategis ini masih dibayangi masalah lain.Masalah tersebut adalah penaikan uang muka (DP) minimum 30% yang rencananya berlaku mulai Juli 2012. Kenaikan tersebut dinilainya dapat menghantam sektor kendaraan komersial. “Kalau penjualan mobil di bawah 1 juta unit kemungkinan masih bisa tercapai, tapi kalau di atas 1 juta pada tahun ini masih sulit. Yang pasti, penjualan mobil tak akan berada di bawah 900.000 unit pada tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis hari ini.CEO PT Astra International Tbk – Toyota Sales Operation (Auto2000) Djodjana Jodi sependapat apabila kebijakan kenaikan uang muka direalisasikan, kondisi itu akan berimbas pada menurunnya penjualan truk.Menurut dia, penjualan kendaraan komersial pada umumnya dilakukan untuk menunjang kegiatan sektor usaha sehingga para pebisnis di sektor ini tak akan membelinya secara tunai.“Kami khawatir terjadi penurunan untuk segmen komersial. Kalau uang muka dinaikan, mereka bukannya tak bisa beli, tapi mungkin saja menunda pembelian,” ujarnya.Saat ini, sekitar 90% penjualan truk Toyota Dyna dilakukan secara kredit dengan uang muka sekitar 10% - 15%. “Kalau uang muka naik, produk ini yang akan terkena imbasnya,” jelas Djodjana. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper