MAKASSAR: Manajemen Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) PT PLN akan membeli kelebihaan listrik PT Malea Energy, yang mengandalkan PLTM (pembangkit listrik tenaga minihidro) sebagai upaya meningkatkan pasokan listrik di wilayah kerjanya.
Zulkifli Abdullah Puteh, General Manager Wilayah Sulselrabar PT PLN, mengatakan dengan pembelian tersebut, pihaknya memproyeksikan penghematan pemakaian bahan bakar minyak akan setara dengan Rp13 miliar per bulan.
"Kontrak ini berlaku setelah penandatanganan kesepakatan dengan harga jual kepada kami [PLN] Rp787 per kilowatt hour [kWh]. Kontrak ini berlaku dalam kurun waktu satu tahun, dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak," tuturnya di sela-sela penandatanganan perjanjian hari ini.
Kedua perusahaan merealisasikan penandatanganan Perjanjian Pembelian Kelebihaan Tenaga Listrik (PPKTL). PT Malea Energy diwakili oleh Direktur Suhaeli Kalla yang mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) berkapasitas 2x 3,350 mega watt (MW).
Adapun, lokasi PLTM Malea tersebut, berada di Kecamatan Makale Selatan, kabupaten Tana Toraja. Dibangun sejak 2006 di atas areal seluas 2,7 hektare. Saat ini, kondisi PLTM tersebut telah rampung 100%, dan telah diuji coba selama dua bulan. Adapun daya PLTM itu mampu mencapai 7,2 mega watt (MW).
Daya sebesar 0,5 MW menurutnya, untuk pemakaian sendiri dalam rangka proses produksi energi listrik. Sementara itu, 6,7 MW lainnya dijual kepada PLN dan disalurkan kembali ke masyarakat yang membutuhkan energi listrik.
PLTM Malea sendiri mengandalkan dua unit turbin, dengan kemampuan daya 7,2 MW untuk pembangunan tahap pertama. Dan kedepan akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
