BANDUNG: Sejumlah peristiwa ekonomi bisnis mewarnai halaman media massa yang terbit di Bandung, Selasa 3 April 2012. Berikut ringkasannya:Harga PertamaxMulai 1 April 2012, PT Pertamina menetapkan harga jual pertamax menjadi Rp10.200 per liter, sedangkan pertamax plus Rp10.350 per liter. Namun, sejauh ini, belum ada peralihan pembelian pertamax dan pertamax plus menjadi premium di sejumlah SPBU di Kota Bandung.Menurut Dani Mardiani, pengelola SPBU 34.40236, yang berlokasi di persimpangan Jalan Gatot Subroto-Laswi Bandung, tidak tertutup kemungkinan terjadi peralihan pembelian pertamax dan pertamax plus menjadi premium terjadi.Dani mengakui, volume pembelian pertamax dan pertamax plus secara nominal rupiah, memang turun. (Tribun Jabar)Deflasi JabarJawa Barat mengalami deflasi 0,02% pada Maret 2012 karena penurunan harga kelompok bahan makanan terutama beras selama masa panen raya.Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Barat Anggoro Dwitjahyono mengatakan beras memberikan andil deflasi sebesar 0,14%. Pada Februari 2012, Jabar deflasi 0,01% karena penurunan harga beras dan cabai merah.Deflasi ini tergolong wajar karena panen masih berlangsung. Pada Maret 2012 pun dari tujuh kota pantauan BPS, semuanya deflasi, katanya di Bandung kemarin. (Bisnis Indonesia)Proyek RS HewanDinas Peternakan Jabar akan mendirikan rumah sakit hewan pada 2013.Rumah sakit hewan ini akan dibangun di ataslahanseluas8.000meterpersegi di kawasan Lembang,Kabupaten Bandung Barat (KBB).“Anggarannya sudah direncanakan sebesar Rp6 miliar,” ujar Kepala Dinas Peternakan Jabar Koes maya diekepada wartawan seusai rapat paripurna di gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, kemarin.Menurut dia,pembangunan rumah sakit hewan ini terbilang mendesak demi memenuhi peraturan pemerintah mengenai kesejahteraan hewan.
Bahkan pembangunannya tidak tanggung- tanggung karena rumah sakit ini nantinya akan menjadi pusat penanganan kesehatan hewan di Jawa Barat. (Sindo) (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
