JAKARTA: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap memberikan beasiswa kepada sedikitnya 3 juta siswa miskin tingkat sekolah dasar meskipun ada penundaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Ada atau tidak ada kompensasi dari kenaikan harga BBM, program beasiswa miskin tetap berjalan. Pengaruhnya cuma perluasan cakupan," kata Mendikbud Mohammad Nuh usai meresmikan SDN Babakanmadang 01 di Kabupaten Bogor tulis siaran persnya, Senin, 2 April 2012.
Menurut dia, beasiswa bagi siswa miskin akan diberikan kepada sekitar 3 juta siswa SD di seluruh Indonesia. Jumlahnya Rp360.000 dan akan naik menjadi Rp450,000 per siswa per tahun.Dalam hal pendidikan meski kondisi ekonomi sebagian masyrakat belum baik, namun bangunan sekolah harus baik agar kegiatan belajar mengajarnya bisa terlaksana dengan baik.“Pemerintah bertanggungjawab untuk menyediakan sekolah yang layak karena itu jangan sampai ada anak putus sekolah agar wajib belajar sembilan tahun dapat dipenuhi. Jadi kalau ada anak yang tidak sekolah harus di laporkan pada Kemendikbud" ujar Nuh pada Bupati Bogor Rahmat Yassin yang hadir pada peresmian kembali sekolah itu.SDN Babakan Madang 01 Kabupaten Bogor merupakan sekolah yang masuk dalam program gerakan nasional penuntasan rehabilitasi sekolah 2011-2012. Nuh berharap sekolah itu menjadi contoh bagi pelaksanaan rehabilitasi di sekolah dan daerah lain di seluruh Indonesia. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
