Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFO BENCANA: Tren bencana di dunia terus meningkat

JAKARTA: Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan tentang tren bencana di dunia yang terpantau terus meningkat dalam tiga dasawarsa terakhir sampai 350%.Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

JAKARTA: Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan tentang tren bencana di dunia yang terpantau terus meningkat dalam tiga dasawarsa terakhir sampai 350%.Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, bencana alam pada 3 dasawarsa itu berpengaruh terhadap ekonomi dan kehidupan global.“Bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia itu, baik bencana geologi, hidrometeorologi, biologi maupun akibat ulah manusia,” ujarnya, Senin, 26 Maret 2012.Dia mencontohkan gempa bumi di Haiti pada 2010, banjir di Pakistan pada 2010, dan banjir di Thailand tahun lalu semakin memerosotkan perekonomian negara miskin dan berkembang.Untuk banjir di Australia, lanjut Sutopo, gempa bumi di Selandia Baru dan gempa bumi, disertai tsunami di Jepang pada 2011 menunjukkan negara-negara kaya pun tidak kebal terhadap risiko bencana.“Kerugian ekonomi global akibat bencana rata-rata dalam 10 tahun terakhir sejak 2000 sekitar US$110 miliar, dimana total kerugian yang diasuransikan sekitar US$35 miliar,” tuturnya.Sutopo menjelaskan bencana juga menyebabkan peningkatan ekonomi global sampai dengan US$130 miliar dan pada 2011 ternyata terjadi peningkatan hampir dua kali lipatnya.Gempa bumi dan tsunami di Jepang pada 11 Maret  2011 yang menimbulkan kerugian US$220 miliar atau 3,4% GDP Jepang.“Jumlah itu [kerugian di Jepang] hampir seperlima GDP Indonesia saat ini,” ungkapnya.Demikian juga banjir di Thailand pada akhir 2011 menyebabkan 754 orang meninggal, 10 juta orang menderita dan kerugian US$45 miliar, bahkan pertumbuhan ekonominya merosot sekitar 2,4%.Di Indonesia, Sutopo menambahkan bencana juga terus meningkat. Sejarah bencana di Indonesia, berdasarkan DIBI selama 1815--2011 terdapat 11.910 kejadian yang menyebabkan 329.585 jiwa meninggal dan hilang, serta lebih dari 15,8, juta jiwa mengungsi.“Untuk itulah bencana menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional,” tukasnya.Bahkan, Sotopo menyatakan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menyampaikan target pertumbuhan pembangunan 2012 sebesar 6,5% sangat dipengaruhi oleh faktor yang berpengaruh, yaitu salah satunya bencana. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Jessica Nova

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper