BANDUNG: Sudah bosan dengan sajian lele yang begitu-begitu saja dengan sambal pecelnya konvensional itu? Tidak perlu khawatir, kuliner Bandung tidak pernah berhenti berkreasi dalam memodifikasi masakan hingga punya variasi yang tak terbatas, termasuk untuk urusan lele.Varian yang bisa Anda jumpai dengan cita rasa sambal berbeda ini punya nama “Lele Beledug”. Dari namanya, Anda sudah bisa menduga masakan berbahan ikan berkumis khas ini menonjolkan rasa pedas.Memang benar, kekhasan dari “Lele Beledug” ini ada pada sambalnya. Koki sekaligus pemilik restoran makan yang menyajikan menu ini, Pimky Idwan Sjahriz, 27, mengakui bahwa restorannya adalah respon dari tren masakan pedas yang ada saat ini. “Saya mikir, apa ya namanya? Terpikirlah pakai nama beledug karena sambalnya yang pedas itu,” paparnya kepada bisnis-jabar.com.Pimky dari awal terus memperbaiki resepnya hingga kini. “Semuanya dari riset, saya sampling ke temen-temen, kurangnya apa. Bahkan ke pelanggan pun saya suka berinteraksi langsung,” ungkap pria yang hobi memasak dan fotografi ini.Selain dari sambalnya, secara penyajian ikan berhabitat di rawa, telaga, waduk, dan sawah yang tergenang air ini berbeda dengan sajian goreng lele biasa. Selain digoreng kering, Lele Beledug ditambah dengan kremes yang membuatnya semakin krenyes. “Itu yang membedakan juga dengan goreng lele yang biasa,” ujar lulusan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran ini.Perpaduan “cocolan” sambal dengan keringnya daging lele beserta kremesnya memberikan sensasi meledak di lidah. Rasa pedasnya membuat orang yang menyantap, tak bisa berhenti “menyocol” sajian lele yang meledak-ledak dengan sambal beledugnya ini.Menu ini bisa Anda temui di Restoran “Lele Beledug” yang berlokasi di Metro Trade Centre no D-63. Restoran ini punya cabang di Jl. Suryalaya dan Jl. Bawean. “Itu yang kelola masih keluarga. Saya belum berani franchise keluar karena harus memperkuat manajemennya dulu,” sebut bujangan yang sudah mulai buka restoran sejak masih kuliah ini. (yri/ln)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
