SEOUL: Bank of Korea mempertahankan tingkat suku bunga 3,2% untuk bulan kesembilan sebagai upaya menyeimbangkan risiko dari krisis utang Eropa dengan kenaikan harga minyak.Keputusan itu diambil dalam rapat Gubernur BoK Kim Choong Soo bersama dengan jajaran dewan direksi, ungkap pernyataan bank sentral itu, Kamis, 8 Maret 2012. Semua 161 ekonom dalam survei Bloomberg News sudah memprediksikan tidak adanya perubahan bunga.Para pembuat kebijakan di Asia dihadapi dengan masalah kenaikan harga minyak yang bakal mendorong tingkat inflasi. Kondisi ini terjadi di tengah isyarat membaiknya ekonomi AS dan kemajuan untuk mengtasi krisis utang Eropa.Penaikan harga minyak menjadi salah satu kekhawatiran terbesar bagi Korsel seperti yang disampaikan Wakil Menkeu Shin Je Yoon kemarin."Bank of Korea mengingatkan ancaman inflasi, tetapi juga menekankan risikieksternal, yang mengisyaratkan mereka tak akan mengubah suku bunga untuk saat ini," ujar Kong Dong Rak, analis pada Taurus Investment & Securities Co di Seoul.Perlemahan ekonomi Korsel sejak kuartal III tahun lalu tampaknya mengalami jeda dengan meredanya keresahan di pasar keuangan internasional, ungkap Bank of Korea. (bloomberg/tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
