Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

SINGKAWANG: Kota Singkawang, Kalimantan Barat, membutuhkan bandara bertaraf internasional guna mendukung pengembangan sektor industri pariwisata dan memacu perekonomian daerah ini.
 
Walikota Singkawang Hasan Karman mengatakan melihat pesatnya kota Singkawang khususnya di sektor industri pariwisata, sudah selayaknya kota ini memiliki bandara international. Dengan kehadiran bandara ini akan berakibat pembangunan semakin cepat dan meningkatkan kemakmuran ekonomi.
 
“Akan terjadi dampak positif berantai, khususnya menggerakkan ekonomi dan pariwisata. Karena orang Singkawang yang ada di luar negeri seperti di Taiwan, Guangzou, Hongkong, Singapura pulang dengan modal membangun, ini yang diharapkan agar mereka investasi,” kata Hasan kepada Bisnis  hari ini.
 
Hasan menjelaskan, masyarakat Singkawang khususnya yang bermukim di luar Singkawang menunggu terbangunnya bandara untuk berinvestasi, sehingga sampai saat ini mereka lebih banyak berinvestasi di tanah.
 
“Tak aneh bila tanah di Singkawang harganya meningkat tajam, mereka  menunggu, wait and see,” ujar Hasan.
 
Sejauh ini pembangunan bandara di Singkawang terbentur perizinan Mendirikan Bandara yang diterbitkan Menteri Perhubungan. Padahal, berdasarkan program  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014 yang ditetapkan Bappenas, Kota Singkawang menjadi salah satu daerah yang akan dibangun bandara.
 
Menurut Hasan, Kota Singkawang sudah mendesak untuk dibangun bandara, dan pemerintah pusat tidak perlu kuatir terhadap pembiayaan. Dia berharap izin pembangunan bandara dapat diterbitkan oleh pemerintah pusat, dan nantinya Pemkot Singkawang akan mencarikan investor. Ini dimungkinkan dalam UU No 1/2009 tentang Penerbangan.
 
Hasan mengatakan sejauh ini izin prinsip dan izin lokasi bandara telah diterbitkan begitupun dengan amdal yang sudah selesai dari Pemprov Kalbar. Hasan mempertanyakan bila ada investor swasta berminat membangun bandara, kenapa pemerintah tidak mendukung?
 
“Asal keluarkan izin saja, sekarang kayak telur dan ayam mana dulu. Investor swasta tanya saya mana izinnya, izinnya keluarkan dulu. Lalu pemerintah tanya investor swastanya sudah ada belum, mana yang dulu. Sudahlah keluarkan izinya dulu,” terangnya.
 
Sejauh ini, kata Hasan, memang ada pemikiran bila Singkawang dibangun bandara, Kota Pontianak dikhawatirkan bisa sepi. Dia menilai pemikiran itu salah dan terbelakang, sangat primitif.
 
“Saya pernah ke Kuching, ke Kinabalu, sudah ada bandara international dan dua bandara, juga di Serawak, kenapa kita berpikir sangat terbelakang,” ketusnya.
 
Secara kasat mata, pembangunan Kota Singkawang selama 5 tahun belakangan ini terlihat nyata. Hasan menuturkan terjadi peningkatan yang siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Singkawang, baik dari sisi daya beli masyarakat, tabungan dan deposito, pembangunan dan investasi.
 
Hasan menguraikan, data dari Kantor Pelayanan Penanaman Modal Terpadu Singkawang menunjukkan pemasukan yang diperoleh dari tahapan perizinan usaha yakni mengurus izin gangguan (UUG) pada akhir 2011 mencapai Rp3,4 triliun. Angka ini meningkat tajam dibandingkan dengan 2009 yang hanya Rp156,1 miliar dan 2010 sebesar Rp2,1 triliun.
 
Data Bank Indonesia memperlihatkan himpunan dana rekening koran, tabungan,  dan deposito masyarakat  yang ada di bank di seluruh kota Singkawang pada akhir 2011 menembus Rp2,23 triliun, melonjak dibandingkan dengan posisi 2008 Rp1,02 triliun dan 2009 Rp1,38 triliun serta 2010 sebesar Rp2,19 triliun.
 
Dari sisi pendapatan asli daerah (PAD), diakui oleh Hasan, nilainya masih dinilai kecil yakni Rp 30 miliar (2011). Ini karena belum optimalnya pembangunan infrastruktur seperti jalan, dan banyak sumber-sumber potensial belum tergarap dengan baik.
 
Dengan APBD Rp 450 miliar, lanjut Hasan, pihaknya mengharapkan peran swasta untuk turut serta membangun Singkawang, khususnya dari sisi investasi dan lapangan kerja. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Odie Krisno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper